Selanjutnya, Mo Tiange mengambil beberapa tanaman spiritual dari Kunwu dan menukarnya satu per satu dengan beberapa inti binatang dan bahan-bahan lain. Sebagian besar benda itu memiliki kualitas yang cukup bagus.
Nona muda angkuh yang bernama Hua akhirnya berhenti mengganggunya. Ia hanya duduk di sudut dengan ekspresi kesal sambil memelototi Mo Tiange dari waktu ke waktu.
Mo Tiange tidak memedulikannya. Ia memiliki kepribadian yang cukup dewasa, jadi bagaimana mungkin ia ingin bertengkar dengan seorang nona besar yang tidak pernah melihat keadaan dunia yang sebenarnya?
