Awan gelap menggantung sangat rendah di langit kota, sehingga rasanya seperti seseorang dapat meraihnya hanya dengan mengangkat tangan. Lee Man berdiri di samping jendela, menyaksikan tetesan hujan turun dari jendela, meninggalkan jejak sementara. Jam di dinding berdetak seperti seirama dengan hujan di luar ruangan. Waktu berlalu perlahan di dalam ruangan sunyi itu.
"Jam 5:30 sore, sudah saatnya aku menyelesaikan pekerjaanku." Lee Man menggeliat dengan malas. Ia memindahkan tanaman di pinggir jendela kembali ke dalam ruangan dan berjalan ke mejanya. Ia mengambil plakat yang menyatakan bangunan itu sebagai kantor catatan pernikahan pemerintah ke dalam laci. Seolah-olah plakat itu tidak cukup jelas, ada kata-kata besar di dinding yang bertuliskan — Kantor Administratif Surat Izin Pernikahan.