Chereads / Teror Rumah Hantu / Chapter 73 - Merah dan Hitam

Chapter 73 - Merah dan Hitam

Jalan di hadapannya begitu bobrok dan berkelok-kelok seperti labirin. Karena takut tertinggal, Chen Ge mempercepat langkahnya. Setelah berbelok berkali-kali, bangunan dua lantai dengan teras kecil muncul di depan matanya. Di tempat inilah wanita dan anak lelaki itu menghilang.

Saluran air yang mengelilingi bangunan menyebarkan bau busuk, dan sebuah poster besar yang menyatakan bahwa penyewa asli telah pindah ditempelkan di lantai satu. Sampah pun terlihat di mana-mana.

Banyak pertanyaan muncul di benak Chen Ge ketika ia berjalan menuju bangunan. Kedua orang itu hidup di lingkungan yang buruk. Artinya, kondisi kehidupan mereka tidak terlalu baik. Namun, saat berada di taman, wanita tersebut dengan mudah mengeluarkan uang 100 Yuan hanya agar keponakannya dapat mengunjungi rumah hantu. Sikapnya menunjukkan bahwa ia peduli. Namun, keponakannya justru tidak peduli. Ia hanya berbicara dua kalimat saat berada di dalam rumah hantu dan kedua kalimat tersebut ditujukan pada Chen Ge. Bocah itu sepertinya benar-benar tidak menyukai bibinya sendiri.

Apakah karena masalah mentalnya, atau ada sesuatu yang lebih jahat yang sedang terjadi?

Setelah menaiki tangga, Chen Ge menyadari hanya ada satu penyewa yang tinggal di lantai dua. Koridor terlihat disapu bersih, dan ada cucian yang tergantung pada tiang.

"Apakah ada orang di dalam?" pintunya terbuka, tapi Chen Ge masih mengetuk pintu karena alasan sopan santun.

"Sebentar."

Langkah kaki terdengar dari dalam ruangan. Ketika wanita itu melihat Chen Ge, ia tampak terkejut.

"Kenapa kau bisa berada di sini? Apakah kami merusak sesuatu saat mengunjungi rumah hantu tadi?" ia bertanya dengan hati-hati.

"Tidak. Aku hanya tertarik dengan keadaan bocah itu, dan aku ingin bertanya sesuatu padanya." Chen Ge menyadari bahwa wanita tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan mempersilahkannya ke dalam rumah. Jadi, ia segera melanjutkan. "Aku punya beberapa teman di Universitas Kedokteran Jiujiang, dan kupikir, mungkin mereka dapat membantu."

"Terima kasih, tapi tidak usah repot-repot." Wanita itu menolak tawaran Chen Ge tanpa banyak berpikir. Reaksinya membuat Chen Ge merasa dirinya terlalu lancang. "Aku benar-benar tidak berniat jahat. Kau bisa mencari Berita Pagi Jiujiang hari ini."

Karena wanita tersebut tidak bergerak, Chen Ge mengeluarkan ponselnya untuk mencari artikel tentang dirinya yang membantu menyelesaikan kasus Apartemen Ping An.

"Aku pernah membantu polisi memecahkan kasus lama dan dianugerahi medali kehormatan." Chen Ge menyerahkan ponselnya dan wanita itu melirik ponsel yang diberikan. "Penyiar siaran Supernatural terperangkap dan akhirnya diselamatkan oleh polisi? Kebangkrutan seorang operator rumah hantu hampir menyebabkan kematiannya?"

"Abaikan judul beritanya. Seharusnya fotoku ada di dalam artikel."

Chen Ge memperkenalkan dirinya untuk beberapa saat agar berhenti dicurigai. Ia mengembalikan ponsel Chen Ge dan berkata, "Silahkan masuk dan duduklah, biarkan saja pintunya terbuka."

"Baiklah."

Wanita itu membimbing Chen Ge ke 'ruang tamu', yang lebih terlihat seperti ruang sempit. Di dalamnya terdapat meja makan dan kasur yang didorong ke sudut.

"Maafkan rumah kami yang berantakan, aku tidak mengharapkan tamu. Apa kau ingin minum sesuatu?" wanita itu terlihat malu. Lalu, Chen Ge bisa melihat bayangan anak kecil di belakang wanita tersebut.

"Tidak perlu. Aku hanya ingin bertanya tentang orang tuanya." Chen Ge mengeluarkan ponselnya untuk merekam apapun yang dianggapnya penting.

"Kejadiannya sudah lumayan lama, mengapa kau menanyakannya sekarang?" si bibi kemudian duduk di seberang Chen Ge dan menceritakan semua kejadian di SMA Mu Yang tiga tahun lalu.

Tiga tahun lalu, SMA Mu Yang masih menjadi sekolah normal. Namun, sebuah insiden terjadi saat musim panas. Hari itu, hujan lebat mengguyur sekolah. Karena Fan Yu tidak ditemukan dimanapun, kedua orang tuanya pergi mencarinya. Tetapi, pada akhirnya, anak laki-laki itu kembali dan merekalah yang menghilang.

Sepertinya, penyebab hilangnya kedua orang tua Fan Yu adalah Fan Yu sendiri ... Chen Ge mencatat poin-poin penting yang diberikan di ponselnya. Ia mencoba mengingat kembali sebaik mungkin.

Orang tua Fan Yu menyadari bahwa anak mereka menghilang saat mereka pulang dari sekolah. Ketika mereka pergi untuk mencarinya di tengah hujan lebat, tempat terakhir mereka terlihat tidak diketahui. Tetapi, tubuh mereka kemungkinan besar terperangkap di dalam sumur SMA Mu Yang, dan bocah itu mungkin satu-satunya saksi dari seluruh kejadian.

Fan Yu mungkin menjadi seperti ini karena telah menyaksikan kematian orang tuanya.

Chen Ge menatap permukaan meja dan mengerutkan kening. Ia mengeluarkan ponsel hitam untuk mencari detail misi sampingan Sekolah Alam Baka. Deskripsi untuk Misi Sampingan 6 berjudul Sumur Dalam adalah 'Sepasang kakak beradik pergi ke sekolah, tetapi mengapa tidak ada yang kembali?'

Ponsel hitam tidak akan membuat kesalahan, jadi apa hubungan dua saudara kandung dengan orang tua Fan Yu? Menurut petunjuk yang diberikan ponsel hitam, sepasang lelaki dan perempuan adalah saudara kandung yang jatuh ke sumur dan bukan orang tua Fan Yu. Mengapa bisa seperti itu?

Chen Ge meletakkan ponsel hitamnya dan menatap wajah wanita yang dipenuhi dengan air mata itu dan bertanya dengan ragu, "Apakah Fan Yu anak tunggal? Apakah dia punya saudara lelaki atau perempuan?"

Saat pertanyaan itu keluar dari bibirnya, ekspresi wanita itu berubah. Kukunya menggores jauh ke dalam kulitnya, dan air matanya mengalir deras. "Jika kecelakaan tidak terjadi pada kedua anakku, maka Xiao Yu akan memiliki saudara lelaki dan perempuan untuk diajak bermain."

"Anakmu?" sebelum Chen Ge memasuki ruangan, dia telah memperhatikan bahwa pakaian yang tergantung pada jemuran di luar kebanyakan adalah pakaian wanita dan anak-anak. Jadi ia menyangka wanita itu belum menikah.

"Mereka meninggal ketika mereka masih sangat kecil." Wanita itu sudah tidak mampu menahan perasaan sedihnya. Ia meminta maaf dengan cepat sebelum bergerak menuju ke dapur untuk menenangkan diri.

Jadi, Fan Yu benar-benar memiliki saudara laki-laki dan perempuan. Tetapi, menurut deskripsi wanita tadi, mereka sudah lama meninggal. Mengapa ponsel hitam mengatakan bahwa kedua saudara kandung itu tidak pulang ke rumah sepulang sekolah?Apa balita bisa bersekolah? Apakah telepon hitam salah memberikan informasi atau apakah wanita di hadapannya berbohong? Atau apakah Fan Yu berhalusinasi?

Wanita itu berada di dapur untuk waktu yang cukup lama. Chen Ge berdiri dan memasuki satu-satunya kamar lain di sana. Fan Yu harusnya berada di dalam; dia adalah titik pusat dari seluruh misteri ini.

Chen Ge mendorong pintu hingga terbuka dan melihat sebuah kamar yang sangat bersih. Fan Yu berdiri di depan meja, sepertinya tengah menulis sesuatu. Chen Ge berjalan mendekati dan melihat apa yang sedang dilakukannya. Rupanya, ia sedang menggambar. Sepertinya warna merah dan hitam adalah warna favoritnya.

"Xiao Yu, apa yang sedang kau gambar?" karena takut akan mengagetkan bocah itu, Chen Ge berbicara dengan suara lembut. Anak lelaki tersebut menoleh untuk melihat Chen Ge, tetapi tidak menjawab. Ia kembali fokus menggambar.

Saat ia terus mencoret-coret kertas, sebuah gambar mulai terlihat.

Terdapat sebuah rumah hitam kelam dengan beberapa gambar manusia merah di sana.

Setelah selesai menggambar, bocah itu meremas kertas dan melemparkannya ke lantai sebelum memulai gambar baru.

Chen Ge berdiri dan memperhatikannya untuk waktu yang lama. Ia menyadari bahwa gambar Fan Yu hanya terdiri dari dua hal — Sebuah rumah hitam dan manusia-manusia merah kecil.

Apa yang ingin disampaikannya? Chen Ge mengambil gambar yang sudah berbentuk gumpalan kertas dari lantai dan merapikannya. Setelah mempelajari gambar itu untuk beberapa saat, Chen Ge diam-diam menyimpannya ke dalam saku.