Di aula istana besar, Master Aula Kiri sedang duduk saat ia menyaksikan layar yang diproyeksikan di hadapannya.
Sebuah kuali harta karun raksasa sedang mengeluarkan Qi Ungu yang tak terbatas. Walaupun Qi Ungu itu tampak sangat rapuh, energi itu seolah berada di segala tempat ketika semuanya berkumpul.
Kabut ungu yang tak terbatas!
Saat tangan raksasa itu turun, kabut ungu tersebut bangkit. Tepat saat kuali itu hendak hancur, cahaya hijau dan kabut ungu menyatu, menghalau tangan yang menekan itu dengan lembut.
Saat cahaya hijau itu memelesat, peta harta karun berwarna hitam-putih terbuka dan membentuk sebuah alam. Kabut hitam dan kuning bergejolak dan membentuk sebuah pagoda yang tinggi menjulang ...
Wajah Master Aula Kiri tampak muram. Ada jejak kecemburuan dalam suaranya. "Merengkuh esensi dunia di sekitar!"
Kata-kata itu seolah dikatakan secara tiba-tiba dan asal, tetapi pria berjubah merah di sisinya memahami apa yang ia katakan.
