Berkat dukungan dari permata merah darah tersebut, Luo Yunyang merasa seolah cambuk itu berada pada puncak kekuatannya walaupun hal itu terlihat sangat sederhana.
Saat cambuk itu menyerang, Luo Yunyang merasa bahwa ia dan gambar sucinya telah sepenuhnya terkungkung oleh cambukan tersebut.
Menggerakkan tubuhnya sangatlah sulit, jadi ia tidak mungkin bisa melarikan diri.
Saat ini, satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh Luo Yunyang adalah melawan. Gambar Suci Abadi Masa Lalu yang melayang di atas kepalanya sekali lagi mengayunkan pedang di tangannya. Ia melancarkan Dekat Namun Terpisah Jauh.
Bisa dibilang, penggunaan Dekat Namun Terpisah Jauh oleh Luo Yunyang sebelumnya telah mendatangkan hasil yang cukup memuaskan.
Namun, saat cambuk tersebut mencambuk dengan keras sekarang, teknik Dekat Namun Terpisah Jauh sama sekali tak berdampak. Pedang tersebut hanya bisa menembus belenggu untuk beberapa saat dan terbang menuju kepala Luo Yunyang.