Setelah kembali dari 10 siklus reinkarnasinya, atau lebih tepatnya, mengetahui bahwa Keagungan Dunia Surgawi telah memasuki siklus reinkarnasi, Luo Yunyang merasa terbelenggu dengan keadaan.
Hal ini membuatnya merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, ia terus berusaha menerobos segala macam belenggu yang menghadangnya tersebut.
Walaupun ia telah mengalahkan Santo Penghapus Kehancuran dan membuat Santo Dahai dan para pemimpin pasukan lain menyerah padanya, ia masih merasakan kehadiran belenggu-belenggu ini.
Menurut perkiraannya, jika dasar kultivasi Binatang Buas Empat Asal Kacau bisa mencapai Tingkat Wilayah Surgawi, menggabungkannya dengan kesadaran roh Kemuliaan Ilahinya bisa memberinya peluang untuk melawan Keagungan Teratai Darah dan yang lainnya.
Namun, perkiraannya itu tak berdasar. Ia tidak tahu apakah segala sesuatu akan berjalan sesuai perkiraannya.