"Chong'er!" Seorang pria paruh baya meneriakkan ratapan sedih dan menyayat hati yang bergema di sekitar ruangan dengan dekorasi indah.
Begitu tangisan itu terdengar, layar elektronik di ruangan itu menunjukkan gambar seorang pemuda yang sedang dipenggal.
Pemuda itu berlutut di tanah dengan tatapan penuh kemarahan dan putus asa.
Ia merasa sangat takut karena begitu pedang itu dihunus, ia akan bernapas untuk terakhir kalinya di tempat yang mengerikan ini. Ia berjuang begitu keras, tak pernah terlintas sedikit pun bahkan di mimpi terliarnya bahwa ia akan mati dipenggal seperti ini.
Keturunan muda dari keluarga bela diri kuno sepertinya hanya membunuh beberapa manusia biasa. Apa bedanya dengan membantai beberapa binatang? Bagaimana mungkin ia dikategorikan sebagai seorang kriminal? Mengapa … Mengapa hal seperti ini terjadi kepadanya?