Dua orang sedang duduk di dalam sebuah ruangan yang luas dan kosong yang hanya ada dua kursi di dalamnya.
Salah satu dari mereka adalah Lu Qubing, yang mengenakan pakaian kasual dan yang lainnya adalah seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah tradisional.
Walaupun jubah tradisional sudah sangat jarang dikenakan sejak kiamat, pria itu tak terlihat aneh di ruangan itu.
Teko air di sebelah mereka telah dingin dan bidak catur di hadapan mereka sedang terkunci dalam sebuah pertempuran.
"Wakil ketua telah mengirimkan sembilan lambang emas!" pria berjubah tradisional itu mengeluh. "Ini pasti akan menjadi kejadian yang benar-benar hebat!"
Lu Qubing terkekeh saat ia memegang cangkirnya dan menyesap teh hijau giok.
"Ia saat ini menyuruh semua orang mencarimu di segala tempat. Beberapa dari mereka telah tiga kali bertanya di sekitar sini. Apakah kau benar-benar tak akan muncul?" pria berjubah tradisional itu bertanya dengan lembut.