Luo Yunyang tercengang. Ia telah menghabiskan satu hari sebelumnya untuk mengasah kekuatannya supaya bisa bertarung dengan baik dan menunjukkan kepada Xue Gemuk dan yang lainnya bahwa ia juga mampu untuk ikut bertempur.
Ia tak menyangka bahwa ia takkan berpartisipasi pada putaran pertama!
Mengapa Dewa Keberuntungan tak hadir dan mengunjunginya? Bagaimana bisa ia benar-benar tak memiliki perasaan sehingga membiarkan Luo Yunyang melewatkan kesempatan seperti ini?
"Seseorang dengan aura yang mengesankan sepertiku pastinya sedikit lebih kuat dibandingkan denganmu, kan?" Xue Gemuk mengeluh. Ia sebenarnya tampak sedikit tersinggung.
Luo Yunyang menusukkan jarinya ke lemak Xue Gemuk dan terkekeh. "Kau tak terlihat kuat saat pandangan pertama, Adik Gemuk, tetapi jika seseorang memperhatikan lebih seksama, kau makin terlihat lemah! Gunakan nuranimu ketika berbicara!"