Saat pintu itu terbuka tanpa suara, Luo Yunyang melihat sebuah sosok duduk bersila di lantai. Pria itu tampak seperti seseorang yang sangat berintelektual.
Ketika Luo Yunyang melangkah memasuki pintu batu, pria yang tampaknya merasakan sesuatu itu menatapnya.
Matanya begitu cerah. Luo Yunyang tiba-tiba merasakan gelombang kekuatan menghantam pikirannya.
Ketika gelombang kekuatan ini melandanya, Luo Yunyang secara naluriah ingin melawannya.
Ia tak tahu apakah kekuatan itu baik atau buruk untuknya, tetapi tak peduli apapun itu, ia tak ingin kekuatan orang lain memasuki tubuhnya.
Sayangnya, ia tak memiliki kemampuan untuk melawannya. Pikiran dan kenangan yang tak terhitung jumlahnya muncul di pikirannya.
Luo Yunyang merasa seakan-akan dirinya adalah sebuah komputer dan gelombang kekuatan itu adalah USB yang ditancapkan kepadanya.
Ia dengan cepat menyusun isinya dan segera memahami segala sesuatu mengenai gelombang energi roh ini.