Chereads / Supreme Uprising / Chapter 90 - Seorang Tuan Muda

Chapter 90 - Seorang Tuan Muda

Regu tempur adalah tim pertempuran paling gagah berani di Tentara Naga yang Bangkit dan Regu Tempur Naga Hijau menduduki peringkat keenam dalam pertarungan antar tim di Tentara Naga yang Bangkit.

Walaupun peringkatnya tak termasuk sangat tinggi, peringkat itu memberikan status yang luar biasa bagi Regu Tempur Naga Hijau.

Di luar zona aman Kota Chang'an, sekitar lima kilometer dari Gunung Zulong, tiga pria berseragam Tentara Naga yang Bangkit sedang duduk di atas tiga batu dan mengobrol santai.

"Sialan! Apa yang diinginkan oleh atasan kita?" seorang lelaki berperawakan pendek dan gempal mengeluh. "Kita sudah lama berangkat, tetapi sekarang kita harus menunggu karena beberapa orang lain akan bergabung dengan kita?"

"Apa tujuan mereka datang? Apakah mereka tak mempercayai saudara mereka sendiri?"

Seorang pria bertubuh jangkung berwajah merah yang mengeluarkan aura keadilan duduk di sebelah pria pendek itu.

"Baiklah, berhenti mengeluh. Regu tempur kita mungkin memang independen, tetapi kita semua masih bagian dari Tentara Naga yang Bangkit."

Meskipun pria yang pendek itu merasa tak senang, ia sedikit takut pada pria yang bertubuh tinggi itu sehingga ia pun berhenti menggerutu dan berbicara omong kosong.

Tiba-tiba, pria terakhir yang berkulit kecokelatan dan tampak seperti petani tua berkata, "Perintah terbaru baru saja diberikan oleh Kaisar Api sendiri."

Ekspresi dari kedua pria itu segera berubah, tanpa sadar mereka menjadi serius.

Bagi mereka, Kaisar Api sudah seperti dewa. Ekspresi mereka menunjukkan rasa hormat ketika mereka melihat pemimpin mereka.

"Apa yang Kaisar Api katakan?" tanya pria pendek.

"Ia berkata bahwa orang yang akan datang ini sangatlah penting bagi Tentara Naga yang Bangkit. Tak peduli apapun yang terjadi, kita harus memastikan bahwa ia tak terluka," kata pria kecokelatan itu. Kemudian ia menambahkan dengan suara yang tegas, "Aku seketika berjanji padanya saat itu juga bahwa bahkan jikapun aku, Lu Tiefeng, harus kehilangan nyawaku, aku akan tetap memastikan tak akan ada bahaya yang menimpa orang tersebut."

Kedua pria lainnya terdiam. Mereka sangat mengenal pria kecokelatan itu.

Bagaimanapun juga, mereka telah mempertaruhkan nyawa dan tubuh mereka selama bertahun-tahun.

Lu Tiefeng tak pernah mengingkari kata-katanya dan akan berusaha maksimal untuk mencapai tujuannya. Jika ia menjanjikan sesuatu, maka ia pasti akan menepati janjinya, bahkan jika ia harus kehilangan nyawanya di pertengahan jalan.

"Sialan, Kakak Lu. Kalau sudah begini, apalagi yang bisa kita katakan? Kita akan melakukan apapun untuk Tentara Naga yang Bangkit!" pria pendek itu berteriak dengan tegas.

Saat ketiga pria itu sedang berbicara, sebuah mobil tiba-tiba melaju dengan kencang. Letnan Kolonel sendirilah yang mengemudikan mobil tersebut. Wajahnya tampak tegang seolah-olah seseorang telah menculik istrinya dan meminta uang tebusan.

"Aku akan pergi, Luo Yunyang," kata Lee Xiaoyong saat Luo Yunyang keluar dari mobil. Kemudian ia pergi secepat ia datang tadi.

Wajah Luo Yunyang yang terlihat muda membuatnya terlihat tak berpengalaman dalam seragam Tentara Naga yang Bangkit.

Sebenarnya, ia terlihat seperti anggota baru.

Itu adalah hal yang pertama kali terlintas di benak pria pendek saat melihat Luo Yunyang untuk pertama kalinya. Luo Yunyang adalah tipe orang yang tak disukai saat ikut serta dalam sebuah misi.

Sering kali, para anggota baru terlalu gegabah dan tak berpengalaman. Seringnya, kedua sifat itu terbukti sangat fatal.

"Namaku Luo Yunyang. Aku diperintah untuk melapor pada Pemimpin Regu Lu Tiefeng," Luo Yunyang berkata dengan sungguh-sungguh sambil menatap ketiga pria itu.

"Salam, Luo Yunyang. Aku Lu Tiefeng. Selamat datang di regu kami!" Lu Tiefeng memperhatikan Luo Yunyang dengan cermat sebelum menunjuk pada pria pendek. "Ini Zhang Hu, senjatanya adalah pisau ganda. Kau dapat memanggilnya Pisau Ganda Zhang."

Tujuan utama dari penggunaan pisau ganda adalah untuk menyerang. Kulit tangan Pisau Ganda Zhang yang tebal membuktikan hal tersebut.

"Ini adalah Ma Longlei. Kau bisa memanggilnya Kakak Ma. Ia adalah seorang ahli navigasi dan ahli dalam segala jenis perangkap. Kalau aku… Aku suka pertempuran yang sulit."

Walaupun penjelasan Lu Tiefeng sangat benar, mereka merasa sedikit canggung. Setelah ia memperkenalkan dirinya, ia menatap Luo Yunyang. "Kau mahir dalam bidang apa dan kau berada pada tingkatan apa sekarang?"

Luo Yunyang tak merasa ada yang salah dengan pertanyaan Lu Tiefeng. Seorang pemimpin regu harus mengetahui dengan rinci tiap anggota dari regunya.

"Aku adalah guru bela diri tingkat tiga. Jurus terbaikku adalah Teknik Cakar Elang Kuat dan Lima Teknik Pisau Harimau Penghancur!

Sebenarnya, Luo Yunyang hanya pernah melakukan Teknik Cakar Elang Kuat sekali saja. Ia telah mempelajarinya dengan melihat buku petunjuk rahasia yang diberikan Raja Elang kepadanya.

Lu Tiefeng dan Ma Longlei bertukar pandang untuk sesaat, mereka saling melihat sedikit ekspresi heran di wajah masing-masing.

Walaupun mereka adalah anggota dari Regu Tempur Naga Hijau, mereka hanyalah ahli bela diri tingkat satu. Sedangkan pemuda yang masih anak-anak ini adalah guru bela diri.

"Sungguh orang yang beruntung! Sepertinya kau adalah ahli bela diri elit dari legenda!" Nada bicara Zhang Hu menunjukkan sedikit kebencian. "Mungkin kau adalah ahli bela diri elit, tetapi dalam regu ini, kau harus mengikuti perintah Kakak Lu, anak baru. Kalau tidak, kami tak akan berbuat baik!"

Sangat jarang terjadi di Da Alliance, seorang ahli bela diri tingkat satu berlaku tak sopan pada guru bela diri.

Luo Yunyang tersenyum. "Aku adalah anggota regu, tentu saja aku akan mendengarkan pemimpin regu."

Lu Tiefeng menghela nafas lega. Ia awalnya membayangkan yang dapat membuat Kaisar Api memerintahnya seperti itu adalah seorang guru muda. Tetapi, ia tak menyangka bahwa ia adalah seorang guru muda dengan dasar kultivasi yang melebihi mereka.

Guru muda seperti ini lebih sulit untuk diatasi dibandingkan dengan guru muda yang biasa-biasa saja.

"Ayo berangkat! Kita harus segera menuju titik pertemuan." Lu Tiefeng memberi isyarat mata pada Ma Longlei saat ia berbicara. Ma Longlei pun dengan cepat berjalan ke depan untuk memimpin.

Gerakan Ma Longlei meyakinkan Luo Yunyang bahwa ia pastilah seorang ahli. Lu Tiefeng telah bersiap-siaga meskipun mereka bahkan tak keluar dari zona aman. Luo Yunyang kini memiliki keyakinan lebih akan kemampuannya.

Mereka tak mendapati bahaya apapun selama berjalan kaki sejauh lima kilometer. Ketika mereka tiba di dasar lereng, mereka melihat 20 hingga 30 orang berkumpul di sana.

Mayoritas dari orang-orang tersebut mengenakan seragam-seragam dari Delapan Pasukan di Timur. Hanya perlu melihat sekilas untuk mengetahui bahwa mereka adalah pasukan khusus dari masing-masing pasukan di timur.

Tampaknya mereka sudah akrab satu sama lain sehingga beberapa orang tersenyum dan menyapa Lu Tiefeng.

"Lu Tua! Kalian datang!"

"Aku mendengar bahwa kau baru saja dicampakkan, Pisau Ganda Zhang. Ha ha ha! Patah hati itu normal. Janganlah bersedih. Setelah beberapa kali patah hati lagi, kau akan menjadi lebih berpengalaman."

Salam yang agak tak sopan itu menyatukan semua orang dan menunjukkan bahwa orang-orang yang berada di sana sangat nyaman satu sama lain.

"Terlalu berisik! Diam kalian semua!" Sebuah suara yang dingin berteriak tiba-tiba. Pemuda yang berteriak berusia sekitar 20-an tahun dan mengenakan pakaian sehari-hari. Ia terlihat dingin dan keras.

Pedang panjang di punggungnya membuatnya terlihat seperti pohon di atas angin.

Pria itu menatap Lu Tiefeng dan yang lainnya dengan tatapan jijik. "Jika kalian semua terus membuat keributan, aku akan menutup mulut kalian."

Zhang Hu yang suasana hatinya kurang baik dan sedikit kesal, hampir saja mengeluarkan pisaunya dan menyerang saat mendengar pernyataan dari pemuda itu.

"Baiklah!" Lu Tiefeng mengayunkan tangannya sebelum berkata, "Di mana Peneliti Qin? Kami harus melapor padanya."

Saat Lu Tiefeng menanyakan hal itu, banyak orang mengalihkan perhatian mereka pada seorang wanita yang sedang mengetik dengan laptopnya.

Wanita itu mengenakan pakaian olahraga polos berwarna abu-abu.

Biasanya, wanita cenderung tak menyukai pakaian semacam ini karena pakaian itu menyembunyikan lekuk tubuhnya dan memperlihatkan semua kekurangan mereka. Namun, wanita itu sepertinya memiliki tubuh yang bagus dan wajah yang cantik.

Pemuda dengan pedang panjang itu sekali lagi memberi tatapan jijik pada Lu Tiefeng sambil berkata, "Kalian harusnya mencari tempat untuk beristirahat terlebih dahulu. Apakah kalian tak melihat Peneliti Qin sedang sibuk? Jika kalian membuat keributan, aku akan bertindak tak menyenangkan."

Lu Tiefeng melirik wanita itu sebelum memberi isyarat pada Zhang Hu, Luo Yunyang, dan Ma Longlei untuk menghampiri dan duduk bersama seorang temannya.

Teman Lu Tiefeng adalah seorang pria yang tampak seperti beruang hitam. Tubuh dan wajahnya besar dan jenggotnya yang tebal membuatnya terlihat sangat tangguh.

"Xiong Tua, siapa pemuda yang meraung seperti orang hebat itu? Ia bertingkah seakan-akan semua orang yang berada di sini berhutang padanya." Zhang Hu bertanya dengan pelan. Ia mengenal pria yang terlihat seperti beruang itu dengan baik.

Begitu Zhang Hu mengatakan hal ini, pemuda itu segera menatapnya. Luo Yunyang dapat merasakan niat membunuh pada tatapannya itu.

Dua baris ini sebenarnya membuat pemuda itu ingin membunuh seseorang. Luo Yunyang yang bisa merasakan niat membunuh dari pemuda itu langsung tak suka padanya.

"Siapa lagi? Aku dengar ia adalah anggota elit dari Pusat Penelitian Sangu. Ia datang kemari khusus untuk melindungi Peneliti Qin."

Luo Yunyang tak mengetahui Pusat Penelitian Sangu dengan baik, tetapi ia ingat pernah membaca tulisan Sangu pada botol obat penguat.

Mungkin itu adalah perusahaan lain dengan nama yang mirip.

"Apa hubungan antara Pusat Penelitian Sangu dan Sangu Medis?" Luo Yunyang bertanya pada pria yang seperti beruang itu sambil tersenyum.

"He he… Aku tak menyangka Regu Tempur Naga Hijau menerima seorang anggota baru. Halo, Adik. Aku Xiong Ben, kau bisa memanggilku Xiong Tua. Sangu Medis merupakan sebuah perusahaan milik Pusat Penelitian Sangu."

Mata Xiong tua tiba-tiba berkedip. "Baiklah, tak ada gunanya membicarakan hal yang tak berguna. Mari kita bicarakan sesuatu yang lebih menyenangkan. Contohnya saja, Pisau Ganda Zhang. Aku dengar kau patah hati lagi, dasar anak kecil. Apakah kau ingin kakakmu ini memberimu beberapa teknik dalam urusan percintaan?"

Walaupun Zhang Hu suka saat dipanggil Pisau Ganda Zhang, Xiong tua dengan sengaja membahas subjek yang sensitif sehingga panggilan itu membuatnya semakin sengsara.

"Berhenti menyombongkan diri, Xiong Tua! Semua orang tahu bahwa kau belum memiliki menantu. Orang-orang mengatakan bahwa anakmu akan tetap menjadi perjaka seumur hidupnya! Ha ha ha!" Ma Longlei tak terlihat seperti orang yang suka untuk bercanda, tetapi sekali ia membuka mulutnya, ia bisa menutup mulut orang lain.

Xiong Ben menggaruk kepalanya dan mengganti topik. "Ngomong-ngomong, aku dengar seorang ahli bela diri terkemuka di Tentara Naga yang Bangkit baru saja membentuk sumber inti khusus. Setiap kali ia memukul seseorang, vitalitas sasaran pukulnya itu akan bertambah lebih dari 100 kali lipat."

"Apakah itu benar? Bagaimana mungkin ada orang aneh dengan sumber inti aneh seperti itu?"