"Ha ha! Bukan aku yang mendidiknya, melainkan Lu Tua. Anak ini cukup bagus, tetapi ia sedikit nakal!"
Pria tua yang gemuk tak lagi terlihat tenang. Jika ia tak takut kehilangan statusnya, ia pasti telah bergegas menghampiri Raja Elang yang sombong itu dan menghujaninya dengan kutukan.
Sialan! Bagaimana bisa ia hanya menganggap anak buahnya itu nakal! Ia bukan nakal, tetapi benar-benar jahat! Apa itu teknik Makhluk Surgawi Kehilangan Pakaian? Beraninya ia menyebut teknik itu dengan sebutan Makhluk Surgawi? Jika Makhluk Surgawi tahu bahwa pemuda ini sedang mempermalukan mereka, mereka akan melompat turun dari langit.
"Delapan tentara merupakan batu penyanggah bangsa kita, Raja Elang. Anak buahmu tak tunduk pada kepercayaan militer. Memikirkannya saja membuatku merasa sangat kecewa. Aku rasa ahli bela diri seperti ini harus dihukum."
Raja Elang yang diam-diam ingin menjodohkan cucu perempuannya pada Luo Yunyang tak bisa berpikir untuk menghukumnya. Ketika ia mendengar hal itu, ia menatap lurus ke mata pria tersebut tanpa keraguan dan berkata, "Ini adalah kompetisi antar-pemuda. Mengapa kita harus ikut campur? Aku pikir kau sendiri yang mengatakan hal itu sebelumnya, orang tua."
Pria tua yang gemuk itu kehilangan kata-kata. Ia tak takut pada Raja Elang, tetapi memang benar ia telah mengatakan bahwa orang tua tak seharusnya ikut campur dalam pertarungan anak-anak.
Ia mengatakan hal itu karena ia ingin agar seluruh anggota dari Tentara Naga yang Bangkit dihentikan sebelum melewati jembatan dan tak memiliki jalan lain untuk menyeberanginya.
Ia hanya ingin Tentara Naga yang Bangkit menderita dalam diam tanpa memiliki cara untuk mengeluh, namun situasinya ternyata telah berbalik. Rasanya seperti menembak kakinya sendiri.
"Aku ingin bersujud di hadapannya!" Chen Yong tertawa terbahak-bahak. "Aku telah mengagumi Pemimpin Luo dari awal, tetapi kini aku semakin mengaguminya!"
Para anggota Tentara Naga yang Bangkit merasa marah pada perlakuan dan penindasan dari Militer Langit Tinggi. Namun, itu adalah kebiasaan dari Delapan Pasukan di Timur untuk membiarkan kekuatan seseorang lah yang berbicara. Kemarahan sebesar apapun yang mereka rasakan tak ada gunanya.
Namun, semuanya berbeda sekarang. Cara Luo Yunyang telah membantu mereka melampiaskan rasa frustasi mereka yang terpendam. Rasanya sangat menyegarkan.
Luo Yunyang berdiri dengan tenang tak jauh dari jembatan dan memasang seulas seringai nakal di wajahnya. Lei Qi yang postur tubuhnya menunjukkan bahwa ia akan segera berlari merasa malu. Ia yakin dapat menyeberangi jembatan itu tanpa masalah jika ia mengandalkan kecepatannya.
Selama ia melindungi wajahnya, ia tak akan merasa kesulitan. Apa yang akan dia lakukan jika pemuda tercela itu benar-benar melakukan tindakan sesuai dengan ancamannya itu? Ia tak yakin bisa melindungi dirinya sendiri.
Dasar keparat!
"Kembalilah!" sebuah suara berteriak saat Lei Qi hampir saja runtuh. Suara itu lembut tetapi nadanya tak perlu dipertanyakan.
Ketika mendengarnya, Lei Qi hampir merasakan air mata mengalir di pipinya. Ia akhirnya selamat. Ia tak harus menghadapi pria yang keji itu!
Ia… Ia benar-benar setan! Bagaimana bisa ia memperlakukannya seperti itu? Jika ia memiliki kesempatan suatu hari nanti, ia akan…
Lei Qi mengutuk dalam hati saat ia berjalan dengan sedih ke arah Militer Langit Tinggi. Jauh di lubuk hatinya, ia tahu bahwa perannya dalam pertarungan babak ini untuk memperebutkan cairan sumber telah berakhir bahkan sebelum dimulai.
Mungkin ia masih memiliki harapan untuk mendapatkan cairan sumber tingkat A, tetapi Lei Qi tak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk mengembalikan harga dirinya yang hancur hari ini.
Seorang ahli bela diri melangkah maju dari kelompok. Langkahnya tak cepat tetapi gerakannya sangat alami dan anggun. Dalam sekejap, ia telah mencapai jembatan sepanjanga 5 kilometer itu.
"Kecepatanmu tidaklah buruk, tetapi itu tak ada gunanya padaku. Bagaimana kalau begini? Aku akan memberimu satu kesempatan. Jika kau bisa melewati jembatan sepanjang lima kilometer ini dengan melawan pertahananku, aku akan memberimu sebuah carian sumber tingkat A." seorang pemuda yang tampak suram itu tersenyum lembut.
Nada suaranya ringan tetapi ia memiliki kepercayaan diri yang tak mungkin bisa dimiliki oleh orang biasa.
Secara alami, kepercayaan dirinya ini berasal dari kemampuannya.
Perwira wanita Kesatuan Phoenix Menari memandang pemuda itu dengan penuh dengan kekaguman. Walaupun ia merasa jijik dengan tindakan Militer Langit Tinggi, rasa jijiknya itu tak menghalangi rasa kagumnya pada ahli bela diri tersebut.
Seseorang yang cukup dekat dengan Raja Elang berkata dengan pelan, "Keberuntungan anakmu akan berakhir, Elang Tua. Aku pikir akan lebih baik untuk berhenti terlebih dahulu selagi kalian lebih unggul. Ambil inisiatif dan akhiri ini."
Sebuah keraguan muncul di mata Raja Elang. Tetapi ketika ia menengok ke arah Kepala Instruktur Lu, ia melihat ekspresi tekad yang tak tergoyahkan di wajahnya.
Raja Elang menganggukkan kepalanya. Luo Yunyang sudah berjuang untuk mencapai titik ini. Tentara Naga yang Bangkit mungkin akan menang, tetapi jika Luo Yunyang kalah dalam situasi ini, mereka mungkin akan kehilangan segalanya.
Ketika Luo Yunyang memperhatikan pemuda itu maju ke depan, ia memiliki firasat bahwa ahli bela diri ini sangat kuat.
Semakin ia memikirkannya, semangat jiwanya semakin meningkat. Ia benar-benar membutuhkan lawan yang setara sehingga ia bisa mengetahui seberapa kuat dirinya sebenarnya.
"Apakah kau tak mau menyerah?" ketika pemuda itu berbicara, ia dengan lembut melepas empat benda hitam dari lengan dan kakinya.
Ketika para penonton melihat benda hitam itu, seseorang tak dapat menahan diri untuk berteriak, "Kunci gravitasi!"
Kunci gravitasi menggunakan gaya magnet yang canggih untuk menciptakan medan gravitasi. Menurut teknologi terbaru Da Alliance, medan gravitasi terkuat yang bisa diciptakan oleh kunci gravitasi adalah 2.500 kilogram gaya gravitasi.
Namun, untuk mendapatkan kunci gravitasi ini membutuhkan biaya yang teramat tinggi. Sepasang kunci gravitasi memiliki harga lebih dari 100 juta dayuan. Walaupun seseorang memiliki uang sebanyak itu, mereka belum tentu bisa membelinya.
Jika pemuda itu telah melepas dua set kunci gravitasi dari tubuhnya, maka ia pasti telah bergerak dalam medan gravitasi sebesar 5.000 kilogram kekuatan selama ini.
Cuan Tianhou terpana melihat pemandangan tersebut. Ia selama ini merasa kecewa karena kecepatan pemuda itu melebihi kecepatannya sendiri.
Ketika ia melihat kunci gravitasi dengan jumlah 5.000 kilogram kekuatan, ia akhirnya menyadari seberapa besar perbedaan di antara mereka.
Luo Yunyang merasa kepalanya sakit saat melihat kunci gravitasi itu diletakkan di tanah. Ia melihat ke arah pemuda yang sedari tadi tersenyum dan melakukan perhitungan di pikirannya. Kali ini, ia telah bertemu dengan orang jenius yang sesungguhnya.
Apa yang harus ia lakukan? Haruskah ia membiarkannya?
Jika ia membiarkan pemuda itu melewatinya, harga dirinya dan seluruh Tentara Naga yang Bangkit akan jatuh.
Tetapi, kemungkinan besar ia tak memiliki kecepatan yang sebanding dengan pemuda ini.
Saat memikirkan hal itu, Luo Yunyang membuka alat pengatur atributnya dan meningkatkan kecepatannya hingga 80 poin dan atribut yang lainnya juga berubah untuk menyesuaikan.
Kekuatan : 8
Kecepatan : 80
Kecerdasan : 4
Kondisi : 7
Luo Yunyang tiba-tiba merasa seolah-olah ia dapat melayang. Pandangannya terjatuh pada tubuh pemuda itu sekali lagi. "Mari kita coba."
Pemuda itu mendapati reaksi Luo Yunyang sangat tak terduga. Saat ia melihat ekspresinya yang tenang, ia dapat merasakan bahwa Luo Yunyang sedikit berbeda sekarang. Tetapi ia tak dapat menjelaskan seperti apa perbedaannya.
Sebagai pemimpin dari Tujuh Pilar Langit Tinggi, ia memiliki harga diri yang sangat tinggi. Ia percaya perubahan apapun yang terjadi pada Luo Yunyang bukanlah masalah besar untuknya.
Luo Yunyang tak akan pernah bisa untuk kabur dari genggamannya dan melewati jembatan itu.
"Karena kau menolak menyerah sampai semua harapan itu hilang, aku akan memberimu kesempatan ini." Setelah pemuda itu menyelesaikan kalimatnya, ia melompat ringan dan tiba-tiba saja sudah berada di tengah jembatan. Ekspresinya sangat tenang. "Ayo."
Luo Yunyang mengangguk sebelum mengerahkan kekuatan pada kakinya, melambung ke udara, dan berlari maju!