Chereads / Supreme Uprising / Chapter 52 - Jalan Sempit Musuh

Chapter 52 - Jalan Sempit Musuh

Luo Yunyang tak ingin repot membawa bangkai Ular Cincin Hitam. Harga ular itu hanyalah 100 poin sehingga ia tak tertarik. Lagi pula, ini bukanlah distrik kota.

Saat melanjutkan perjalanannya, Luo Yunyang meningkatkan Atribut Kecerdasannya hingga 10 dan Kondisinya 30 poin.

Dengan ini, kekuatan bertahannya akan meningkat dan kepekaannya terhadap sekeliling juga meningkat dengan cepat.

Setelah kejadian dengan Kelompok Ardent Sun dan Yang Yirui, para pendatang baru telah berusaha keras untuk mendapatkan poin. Saat berjalan, Luo Yunyang telah bertemu dengan beberapa kelompok kecil beranggotakan dua atau tiga orang.

Bergabung dengan kelompok yang terlalu besar sangat tak efektif. Dengan jumlah anggota yang banyak, mereka tak dapat mengumpulkan banyak poin. Selain itu, ada kemungkinan mangsa yang mereka incar akan kabur.

"Salam, Kakak Yunyang!"

"Apakah kau datang untuk mengumpulkan poin? Bagaimana kalau kita pergi bersama-sama?"

"Namaku Luo Xiaomeng, Kakak Yunyang. Aku berasal dari kota kuno Jinling. Apakah kau memiliki waktu untuk bergabung dengan kami?"

Luo Yunyang tersenyum dan menolak ajakan mereka dengan sopan. Orang-orang ini tak akan bisa membantu dalam perburuannya dan bahkan ada kemungkinan mereka akan berada dalam bahaya besar jika mereka ikut dalam perburuan Luo Yunyang. Bagaimana bisa Luo Yunyang mengajak mereka ketika ia tahu resikonya seperti itu?

"Apakah kau lihat lencana guru bela diri di dada kakak Yunyang? Ia telah menjadi guru bela diri!"

"Ia telah mengalahkan Bai Yushui, jadi tentu saja ia menjadi gurunya guru. Jangan bilang kau tak tahu bahwa Bai Yushui merupakan seorang guru bela diri!"

"Aku dengar Kakak Yunyang tak memiliki kekasih. Aku penasaran gadis seperti apa yang ia sukai!"

Percakapan itu terjadi setelah Luo Yunyang meninggalkan mereka. Namun, kekuatan pikiran Luo Yunyang sangat tinggi saat ini, jadi walaupun gadis-gadis dari Kelompok Ardent Sun itu berbisik-bisik, ia dapat mendengar mereka dengan sangat jelas.

Untungnya, semakin dekat ia ke pinggiran wilayah binatang buas tingkat D, semakin sedikit orang yang ia jumpai. Ketika ia mencapai perbatasan wilayah binatang buas tingkat C, ia tak lagi bertemu dengan anggota Kelompok Ardent Sun.

Ia sudah pernah mengkonsumsi Ginseng Ungu Keemasan, sehingga memakannya lagi tak akan memberinya efek yang besar.

Target Luo Yunyang adalah Bohdi Emas. Menurut teorinya, efek dari tumbuhan ini tak jauh berbeda dengan Ginseng Ungu Keemasan. Ditambah lagi, pedoman pada peta mengatakan bahwa jika ia cukup cepat, maka ia dapat mencoba mengumpulkannya.

Kecepatannya adalah hal yang selalu dibanggakan oleh Luo Yunyang

Ketika ia berjalan di wilayah binatang buas tingkat D, ia selalu bertemu dengan binatang buas tingkat D setiap waktu. Namun, ketika ia memasuki wilayah binatang buas tingkat C, ia menyadari bahwa jumlah binatang buas di sana sangat sedikit.

Ia tiba-tiba mendengar suara gemerisik yang samar sekitar 30 meter di depannya. Itu pasti suara binatang buas. Luo Yunyang mengendalikan kecepatannya saat ia mendekati sumber suara itu dengan hati-hati.

Binatang itu adalah Ular Piton Bersisik Merah, seekor ular yang setebal lengan dengan panjang 4 meter dan berwarna merah terang. Ular ini termasuk binatang buas tingkat C yang memiliki kekuatan sangat mengerikan dan dapat menyemburkan api beracun.

Namun, hati ular itu memiliki harga yang tinggi, yaitu 2.000 poin, yang mana dua kali lipat lebih mahal dari harga normal binatang buas tingkat C.

Jika ular ini muncul beberapa waktu yang lalu, Luo Yunyang akan sangat tertarik untuk memburunya. Namun, sekarang ia tak peduli terhadap ular tersebut.

Luo Yunyang meningkatkan Kecepatannya perlahan dan menghindarinya tanpa suara. Ular itu bahkan tak menyadari kehadirannya.

Ketika matahari terbenam dan malam mulai tiba, Luo Yunyang akhirnya tiba di lokasi di mana Bodhi Emas tumbuh.

Sayangnya, ia belum siap untuk mencurinya. Perjalanannya selama sehari penuh telah membuatnya kelelahan, sehingga ia memilih sebuah pohon besar dan melompat ke cabangnya yang besar dengan pelan.

Meskipun rasa dari energi bar tingkat tujuh yang Luo Yunyang beli itu biasa saja, energi bar ini mengandung banyak kalori sehingga dapat mengembalikan kekuatannya dengan cepat. Saat ia duduk di cabang pohon itu, Luo Yunyang memikirkan rencananya untuk esok hari.

Tiba-tiba, nyamuk seukuran jari bayi berdatangan dari hutan. Mereka sangat banyak sehingga terlihat menutupi langit dan tanah.

Nyamuk itu besar sekali! Luo Yunyang awalnya mengira nyamuk di luar Pangkalan 7 yang ukurannya sebesar kedelai itu sudah cukup besar. Namun, mereka tak ada apa-apanya dibandingkan dengan nyamuk-nyamuk di sini.

Nyamuk besar, binatang buas yang kuat, ukuran bulan yang semakin menyusut, dan kabut yang beracun terus membatasi area di mana manusia bisa hidup.

Bahkan penggunaan senjata yang merupakan andalan dari manusia menjadi semakin tak efektif.

Luo Yunyang bergidik saat memikirkan hal ini.

Walaupun umat manusia menjadi semakin kuat, manusia tak meningkat secepat organisme-organisme umum ini.

Nyamuk telah menjadi sebesar ini. Jika mereka benar-benar datang dan memenuhi langit…

Luo Yunyang tak seharusnya memikirkan hal ini sekarang. Ada hal yang lebih penting untuk diurus. Ia lupa membawa pengusir nyamuk sehingga saat ia merasakan nyamuk-nyamuk itu akan mengelilinginya, Luo Yunyang mendesah dengan sedih.

Apakah ia akan membiarkan semua nyamuk ini menggigitnya? Saat ia melihat titik di mana Ular Cincin Hitam mencoba menggigitnya, Luo Yunyang merasa percaya diri.

Nyamuk dengan jumlah yang sebanyak itu sangat menjijikan, tetapi apa lagi yang bisa ia lakukan?

Sebenarnya, Kekuatan Pikirannya telah mencapai total 58 poin, sehingga mengusir nyamuk itu bukanlah masalah yang besar untuknya.

Luo Yunyang segera mengatur atributnya. Ia menyisakan sedikit poin untuk Kondisi Tubuh, Kekuatan, dan Kecepatannya dan meningkatkan Kecerdasannya hingga 55 poin. 

Ia langsung bisa melihat segala sesuatu dalam radius 50 meter dengan jelas!

Suara dengung nyamuk itu sangat mengganggu. Luo Yunyang menggunakan imajinasi dan kekuatan pikirannya untuk menciptakan penghalang di sekitar tubuhnya. Tiba-tiba saja, nyamuk yang bergegas menuju ke arahnya terlihat seperti kehilangan target mereka.

Mereka berpencar ke arah yang berbeda dan mulai memasuki hutan.

"Mari kita beristirahat di sini sebentar, Kakak Changjian. Hutan ini jauh lebih berbahaya di malam hari dibandingkan siang hari!" sebuah suara tiba-tiba terdengar seolah-olah tepat di sebelah telinga Luo Yunyang.

"Baiklah, ayo istirahat. Mendapatkan Bodhi Emas bukanlah tugas yang mudah. Kita akan membutuhkan seluruh kekuatan kita!" jawab Lin Changjian.

"Kami sangat beruntung karena Kakak Changjian berkenan membantu kami kali ini. Bodhi emas tak akan mudah didapatkan jika hanya ada beberapa dari kita," kata seseorang merayunya.

"Benar sekali. Sebelumnya saat tak ada Kakak Changjian di sini, kami merasa sangat lemah dan tak berdaya. Sekarang semuanya berbeda. Dengan kecepatan kakak Changjian, Gajah Batu Giok Putih tak akan menjadi masalah."

"Kakak Changjian, ini adalah Daging Firefox dari Istana Kekasiaran Roh Jahat. Cobalah!"

Luo Yunyang bisa melihat Lin Changjian dan yang lainnya di pikirannya.

Itu adalah kelompok beranggotakan empat ahli bela diri yang dipimpin oleh Lin Changjian. Walaupun tak ada api unggun, mereka telah menyalakan semacam dupa untuk mengusir nyamuk yang datang dari segala arah.

"Bai Yushui sangat bodoh. Tak disangka ia tak bisa mengalahkan seorang junior yang belum membangkitkan sumber inti!" seseorang mengomel saat mereka mengobrol. "Aku bahkan tak mendapatkan poin sedikitpun setelah mendapatkan Ginseng Ungu Keemasan."

"Ya, dasar bodoh!"

"Ginseng Ungu Keemasan itu bahkan bukan miliknya sepenuhnya. Jika ia tak sedang terbaring di tempat tidur dan tak bisa bangkit, aku tak akan membiarkannya begitu saja."

Lin Changjian mendengus. "Walaupun memang benar Bai Yushui sangatlah payah, kita tak boleh meremehkan Luo Yunyang."

"Aku akan memberikan satu kesempatan untuk Raja Pendatang Baru itu. Aku akan menunggu hingga ia membangkitkan sumber intinya sebelum aku memberinya pelajaran."

"Beberapa orang seharusnya hanya hidup untuk melayani orang lain!"