Chereads / Supreme Uprising / Chapter 44 - Perkelahian Antar Golongan yang Pertama dalam Sejarah

Chapter 44 - Perkelahian Antar Golongan yang Pertama dalam Sejarah

Satu orang bisa saja bertindak berani, tetapi ketika lebih dari 100 orang melakukannya, itu adalah pemandangan yang menakjubkan.

Dengan perawakannya yang tinggi, Sun Miaomiao saat ini sedang berdiri tanpa mengatakan apapun, hanya memandang seorang pemuda di barisan depan kelompok itu. Ada sebuah desiran dalam tatapan kosongnya. Terlihat seperti ada kehangatan di wajahnya yang sedingin es.

Ketika melihat Sun Miaomiao berdiri termenung di sana, Guan Wanli merasakan perasaan masam di dalam hatinya. Ia merasa tak senang.

Wanita yang ia puja sepertinya menyukai Luo Yunyang.

"Apakah kau juga ingin bergabung dengan mereka?" Guan Wanli bertanya dengan suara pelan sambil berjalan menghampirinya.

Sun Miaomiao menganggukkan kepalanya pelan tetapi tak mengatakan apapun. Walaupun Guan Wanli memujanya, Sun Miaomiao selalu bersikap dingin padanya.

"Sejujurnya, aku juga ingin bergabung dengan mereka. Aku terdorong untuk mempercayakan hidupku pada Luo Yunyang."

Guan Wanli menggelengkan kepalanya sebelum melanjutkan, "Namun, akal sehatku mengatakan bahwa dorongan itu salah."

Sun Miaomiao tak berkomentar apapun. Jika mengesampingkan logika, ia tampaknya ditakdirkan untuk gagal dalam melakukan apapun.

Tetapi, ia masih harus melakukannya!

Guan Wanli menarik nafas panjang dan berkata, "Menantang seseorang memang tak dilarang di dalam kelas elit, tetapi mengeroyok dan menyerang seseorang secara bersamaan tentu saja tak diizinkan. Ditambah lagi, Luo Yunyang dan yang lainnya akan segera dipermalukan."

Pemikiran tersebut tak terdengar menyenangkan di telinga Sun Miaomiao. Ia menjawab tanpa menatap Guan Wanli, "Walaupun mereka dipermalukan, apa yang mereka perbuat lebih mengesankan daripada lari dari tantangan!"

Guan Wanli, yang merasa sedikit malu, tak mengatakan apapun.

Distrik 2 memiliki komposisi faktor keenam yang lebih padat dibandingkan wilayah lain di pangkalan. Udara di tempat itu terasa sedikit lembab.

"Berhenti berlatih dan saksikan kejadian ini, cantik! Ha ha! Sekelompok bocah datang ke Distrik 2 untuk melakukan perkelahian antar golongan!" seru seorang wanita cantik berambut pendek yang terlihat kompeten.

Ucapannya itu tak sopan. Ia sedang duduk bersila di lantai di seberang seorang wanita berpakaian serba hitam.

Pakaian hitam itu menonjolkan kecantikan wanita tersebut. Wanita itu membuka matanya perlahan dan mendengus.

Wanita berambut pendek yang sangat akrab dengannya memahami dengan jelas apa yang ia maksud, tetapi ia tak takut.

"Ayo pergi! Kau tak akan menemukan pasangan jika kau hanya berlatih di kedinginan. Kau harus mencari kesenangan lain dalam hidup ini."

Wanita berambut pendek itu berdiri dan menggandeng tangan kawannya. "Aku dengar ini adalah perkelahian antar golongan yang pertama sejak Pangkalan 7 ini dibangun."

"Kelompok Ardent Sun… Nama mereka tak terlalu buruk. Aku menyukainya!"

"Jika anak kecil ini muncul sebagai pemenang, aku tak keberatan berselingkuh dengannya!"

Wanita berpakaian hitam itu tampak tak terpengaruh oleh kata-kata temannya yang berambut pendek itu. Justru akan terasa sangat aneh jika kawannya tak berkomentar seperti itu. Wanita itu pasrah saja saat ia ditarik keluar dari ruang latihan.

Saat keduanya berjalan keluar, beberapa orang juga keluar dari ruangan mereka masing-masing. Walaupun mereka berasal dari tempat yang berbeda, mereka semua nampak tangguh.

"Zhang Zhongyuan, tidakkah kau lihat apa yang sedang dilakukan oleh Lao Niang?" wanita berambut pendek itu berteriak saat melihat seorang pria muda.

Pemuda itu gemetar saat mendengarnya. Kemudian, ia memaksakan sebuah senyuman di wajahnya dan menjawab, "Maafkan penglihatanku yang buruk ini, Bibi. Aku tak melihatmu di sana!"

"Bertingkahlah layaknya seorang pria sejati, ya?" ujar wanita berambut pendek itu saat telapak tangannya yang lembut memukul bahu pemuda itu.

Zhang Zhongyuan tidaklah gemuk. Ia sebenarnya sangat terlihat gagah. Namun, begitu melihat telapak tangan wanita itu, ia merasakan keinginan untuk menghindar.

Pada akhirnya, ia tak melakukannya. Ia hanya perlu berkoordinasi dengannya!

Bruk!

Wajah Zhang Zhongyuan penuh kesedihan saat ia terjatuh ke lantai. Wanita berambut pendek itu terkekeh. "Ha ha! Maafkan aku. Aku menggunakan terlalu banyak kekuatan!"

Wanita yang berpakaian hitam tak mengatakan apapun. Ketika Zhang Zhongyuan melirik ke arahnya dengan hati-hati, ada sedikit keputusasaan di matanya.

"Di mana Bai Yu?" nada suara wanita yang berambut pendek itu terdengar jahil.

"Ia pergi menuju persimpangan. Ia selalu mengatakan bahwa suasana di sana lebih hidup!" Zhang Zhongyuan berkata dengan sedikit jijik. "Orang itu hanya tahu bagaimana menindas anak kecil."

"Kelompok Ardent Sun sangat ceroboh. Mereka benar-benar datang ke distrik 2 untuk membuat masalah! He he!" ujar seorang pria jangkung dan kekar yang tampak seperti raksasa. Dia melirik ke arah wanita berambut pendek sebelum menyapanya, "Hai, Kakak Xia."

"Kau menjadi semakin berotot sejak terakhir kali aku melihatmu. Aku khawatir kau tak akan bisa mendapatkan istri ke depannya!" kata-kata wanita itu membuat pria jangkung itu ingin melemparkan dirinya sendiri ke dinding.

Namun, pria itu terbiasa akan hal itu dan hanya menutup mulutnya.

Beberapa menit kemudian, mereka tiba di lantai kedua restoran barat yang menghadap ke persimpangan.

Seorang pemuda bersandar dengan lesu di tiang telepon. Ia memiliki wajah yang ramping dan ada tusuk gigi di mulutnya.

"Orang itu semakin mirip ikan mati. Seseorang pasti akan memasaknya menjadi sup suatu saat nanti!" Wanita berambut pendek itu tiba-tiba mendongak dan menunjuk. "Aku tak pernah menyangka seorang fanatik kultivasi akan muncul di sini."

Fanatik kultivasi yang ia maksud itu adalah seorang pemuda yang berpostur lembut tetapi memiliki mata yang liar. Ia melirik ke arah wanita berambut pendek, kemudian memalingkan wajahnya.

"Jangan memancingnya! Kau tak akan bisa menandingi kekuatannya!" wanita berpakaian hitam menahan temannya.

"Jika aku tak merasa tak enak badan selama beberapa hari terakhir ini, aku tak akan kalah dengannya dan turun ke peringkat ketiga! Lain kali aku akan menyelamatkan harga diriku."

Wanita berpakaian hitam menggelengkan kepalanya tetapi tak berkomentar apapun.

"Mereka akhirnya datang!" teriak seseorang.

Tiba-tiba, segerombolan pemuda remaja yang berjumlah lebih dari 100 orang datang berbondong-bondong.

Di baris terdepan dari gerombolan itu adalah seorang pemuda yang terlihat tampan.

"Wah, dia tipeku. Semua orang menyukai pria seperti itu!" wanita berambut pendek itu terkikik ketika melihat pemimpin gerombolan tersebut.

Ia tiba-tiba menyadari bahwa pemuda itu juga melirik ke arahnya secara kebetulan.

"Anak-anak kecil ini sangat keras kepala!"

"Mereka tampak sangat mengasyikkan dibandingkan dengan kita. Bagaimana mungkin tak terpikirkan oleh kita metode yang menyenangkan seperti yang dilakukan Kelompok Ardent Sun ini?"

"Bukan kita tak memikirkannya. Kita hanya merasa hal semacam itu sangat kekanak-kanakan."

Tiba-tiba, Luo Yunyang dan yang lainnya melihat pemuda yang bersandar di tiang lampu. Seseorang dari kelompok itu yang menyaksikan Yang Yirui dihajar, berseru, "Itu Bai Yushui!"

"Kakak Yunyang, itu Bai Yushui!"

Walaupun mereka tahu seberapa tangguhnya Bai Yushui, mereka datang dengan anggota lebih dari 100 orang, sehingga mereka sangat percaya diri. Beberapa dari mereka merasa gatal ingin bertarung.