Chereads / Supreme Uprising / Chapter 10 - Tentara Naga yang Bangkit Tingkat Elit

Chapter 10 - Tentara Naga yang Bangkit Tingkat Elit

Selama dua hari ini Xiong Zhenshan merasakan penyesalan yang teramat dalam. Ia adalah orang dengan harga diri yang sangat tinggi. Ketika bertemu seseorang yang lebih kuat darinya, ia akan berusaha untuk memanfaatkan orang tersebut dan bersedia melakukan apapun demi mengambil hati mereka, bahkan dengan bujuk rayu.

Ketika teringat bagaimana ia telah menyinggung perasaan Luo Yunyang demi menyenangkan hati Lian Changfeng, ia merasa sangat takut hingga tak dapat tidur dengan nyenyak. Karena itulah, ia menyeret Lian Yubi bersamanya dalam upaya untuk berdamai dengan Luo Yunyang.

Ia masih berkedudukan sebagai guru, sehingga mencari muridnya untuk menebus kesalahannya merupakan hal yang memalukan baginya.

Tetapi mau tidak mau, ia tetap harus melakukannya.

Namun, ia tak menyangka jika Luo Yunyang akan menolak memaafkannya dan bertindak sesombong ini.

Xiong Zhenshan merasa sangat marah karena telah dipermalukan. Luo Yunyang memang telah membuatnya kagum karena memiliki kekuatan lebih dari 1.000 kilo. Namun, Xiong Zhenshan memiliki kekuatan lebih dari 1.500 kilo, bahkan mencapai sekitar 1.800 kilo.

Dari segi kekuatan, ia masih jauh lebih kuat dibandingkan Luo Yunyang.

Mendisiplinkan anak kurang ajar ini bukanlah ide yang buruk. Ia dapat memberi pelajaran kepada Luo Yunyang bahwa walaupun ia memiliki kekuatan untuk menopang dirinya sendiri, ia masih orang biasa. Mungkin cara ini akan bekerja dengan baik.

"Baiklah, aku akan menerima tiga pukulanmu. Mari kita lihat seberapa besar peningkatan kekuatanmu!"

Kata-kata Xiong Zhenshan itu membuat semua murid yang berjalan di sekitarnya berhenti.

Di mata sebagian besar murid, guru kepala Xiong Zhenshan adalah seekor beruang raksasa yang selalu menindas mereka.

Banyak dari mereka yang mendapat hukuman karena kejadian kemarin. Tantangan Luo Yunyang kepada Xiong Zhenshan itu membuat mata banyak murid berbinar.

Lebih dari 100 siswa berkumpul untuk menonton pertarungan di antara dua pria yang terlatih ini. Beberapa guru juga berkumpul dan menyaksikannya dari atap sekolah.

Ketika Kepala sekolah Lee melihat Xiong Zhenshan dan Luo Yunyang saling berhadapan, ia bergumam pada dirinya sendiri, "Masih terlalu dini bagi Luo Yunyang untuk berhadapan dengan Xiong Zhenshan!"

Luo Yunyang melangkah maju dan melayangkan pukulan keras pada Xiong Zhenshan. Pukulannya penuh dengan kekuatan.

Xiong Zhenshan telah berpengalaman sebagai ahli bela diri kelas dua selama bertahun-tahun, sehingga ia memiliki banyak cara untuk menghadapi pukulan kecil seperti ini.

Dalam hal ini, ia dapat menggunakan cara yang paling sederhana yaitu dengan memukul balik pukulan Luo Yunyang itu.

Pukulan kedua pria tersebut saling bertabrakan.

Bang!

Ketika tinju mereka saling bertabrakan, Luo Yunyang merasakan pukulan keras mengenainya. Tubuhnya sedikit oleng, sedangkan Xiong Zhenshan terdorong dan terpaksa mundur tiga langkah setelah tabrakan tersebut.

Walaupun tiga langkah bukanlah jarak yang jauh, wajah Xiong Zhenshan berubah menjadi pucat pasi.

Kekuatannya tak sebesar kekuatan Luo Yunyang. Ketika tangan mereka saling menghantam, ia merasa kulit tangannya seperti tercabik-cabik.

Ahli bela diri kelas dua dapat meningkatkan kekuatannya dan menguatkan kulit serta daging mereka. Xiong Zhenshan sangat percaya diri akan kekuatannya sendiri.

Dia mengira, paling tidak, kekuatannya bisa melampaui kekuatan muridnya yang baru saja menjadi ahli bela diri kelas tiga itu.

Ia tak menyangka kalau kulit dan daging Luo Yunyang jauh lebih kuat daripada miliknya.

Bagaimana mungkin hal tersebut bisa terjadi?

Xiong Zhenshan tak dapat menerima penghinaan seperti ini. Tiba-tiba, Luo Yunyang melancarkan serangannya yang kedua. Kali ini, ia melompat ke udara dan mengeluarkan jurus Kera Iblis Pembelah Bumi.

"Itu adalah Jurus Kera Iblis Pembelah Bumi! Ternyata seperti itu penampakannya!"

"Semua yang aku pelajari ternyata salah besar. Sepertinya aku telah melakukan banyak kesalahan."

Makin banyak murid yang berkumpul untuk menyaksikan Luo Yunyang melambung tinggi di udara. Ekspresi mereka berapi-api.

Kemarin, Luo Yunyang baru saja menarik sejumlah besar uang. Kemarin, Luo Yunyang memberi ibunya pekerjaan di bank. Kemarin, Luo Yunyang…

Mereka telah mendengar semua berita yang membuat mereka merasa sangat iri.

Oleh karena itu mereka menganggap Luo Yunyang sebagai panutan. Jika mereka bisa menjadi sekuat Luo Yunyang, mereka bisa mengubah nasib keluarga mereka.

Mereka menatap Luo Yunyang dengan seksama saat ia melakukan Jurus Kera Iblis Pembelah Bumi.

"Baiklah!" Xiong Zhenshan berteriak keras. Tangannya seperti ular yang siap untuk menyerang. Saat Luo Yunyang mendarat dan memukulnya, tinju Xiong Zhenshan menghantam pukulannya itu.

Saat tinju mereka bertemu, Xiong Zhenshan merasakan genggaman tangannya seakan seperti tong.

Saat ia membungkuk, setengah dari kekuatannya menghilang dan ia segera melancarkan serangan balik.

Kekuatannya ini memaksa Luo Yunyang mundur dua langkah.

Sedangkan Xiong Zhenshan hanya sedikit oleng.

Xiong Zhenshan tidak meningkatkan kekuatannya. Ia menggunakan keterampilan khusus untuk mengurangi rasa sakit.

"Tak pernah terbesit dalam pikiranku kalau Xiong Zhenshan akan menggunakan Tinju Ularnya saat berhadapan dengan anak kecil!" kata Kepala sekolah Lee dengan nada penuh sindiran.

Xiong Zhenshan, yang tak merasa tersinggung sedikitpun, tertawa. "Generasi yang baru telah melampaui generasi sebelumnya. Bakat Luo Yunyang sangat luar biasa, jadi ia tak bisa dianggap remeh."

Pandangan Xiong Zhenshan menyapu semua murid berkumpul di sekitarnya dan berkata, "Lagi pula, aku harus menghargai perjanjian ini dan menerima tiga pukulan dari Luo Yunyang."

Kata-kata tersebut mungkin kelihatannya bertujuan baik, tetapi Xiong Zhenshan menggertakkan giginya dengan penuh amarah saat mengatakannya.

Luo Yunyang bisa menangkap sindiran dan peringatan dalam kata-katanya tersebut. Saat ia memandang Xiong Zhenshan dengan bangga, pikirannya mulai berputar mencari rencana. Ia bisa menggunakan kekuatannya untuk mengalahkan Xiong Zhenshan.

Hal ini sangat mungkin terjadi. Jika semua poin atributnya dijumlahkan, totalnya adalah 8.7 poin. Jika kekuatannya mencapai 4.000 kilo, membunuh Xiong Zhenshan akan sangat mudah baginya.

Bagaimana dengan rencana itu?

Berbagai kemungkinan muncul di benak Luo Yunyang. Walaupun Da Alliance menghargai ahli bela diri yang hebat, jika performanya terlalu bagus, ia bisa menarik perhatian orang-orang jahat yang memiliki niat lain.

Luo Yunyang tak ingin dijadikan kelinci percobaan.

Saat ia merenungkan hal tersebut, tiba-tiba sebuah ide terbesit di benaknya. Jika ia tak bisa meningkatkan Kekuatannya, maka ia akan meningkatkan Kecepatannya.

Kekuatannya tidak berubah, tetapi Kecepatannya ditingkatkan menjadi 4.7. Kecerdasannya telah diturunkan menjadi setengah dan Kondisi Tubuhnya pada posisi nol.

Setelah ia selesai menyetel atributnya, ia segera melemparkan pukulan pada Xiong Zhenshan yang terlihat sombong.

Ketika ia melancarkan serangannya, Xiong Zhenshan masih mempersiapkan diri untuk menggunakan jurus Tinju Ularnya. Ia telah mengacungkan tinjunya tetapi tak sempat untuk menggunakan jurus penghilang rasa sakit. Pukulan Luo Yunyang membuatnya terpental.

Boom!

Xiong Zhenshan nampak seperti beruang raksasa yang terlempar ke udara dan jatuh dengan wajahnya yang terlebih dahulu menghantam tanah.

"Luo Yunyang, kau…" Xiong Zhenshan berusaha bangkit, namun tak bisa.

Kepala sekolah Lee bergegas menghampirinya. Perasaannya campur aduk melihat tangan patah dan cekungan di dada Xiong Zhenshan. Ketika Luo Yunyang beraksi, ia benar-benar kejam.

Xiong Zhenshan mungkin harus menghabiskan 6 bulan waktunya berbaring di tempat tidur.

"Murid Yunyang! Ada batasan yang tak dapat kau langgar! Kau harus bersikap semestinya, bahkan ketika sedang bertarung. Untung saja, guru kepala Xiong hanya mengalami patah tulang di tangan dan beberapa tulang rusuknya kali ini. Jika yang berhadapan denganmu adalah siswa lainnya, mungkin mereka akan cacat permanen!" Kepala sekolah Lee menegur Luo Yunyang. Namun para penonton bisa mendengar sedikit ejekan ditujukan pada Xiong Zhenshan.

Xiong Zhenshan sangat marah hingga ia kesulitan untuk bernapas. Kepala sekolah Lee dengan jelas sedang bersenang-senang di atas penderitaannya. Apakah dia pikir Xiong Zhenshan tak mengetahuinya?

Xiong Zhenshan terbakar amarah, tetapi yang bisa ia lakukan hanyalah menggertakkan giginya. Walaupun ia merasa marah, ia merasakan ketakutan yang lebih besar.

Pukulan itu sangat cepat.

Seorang ahli bela diri perlu memiliki mata yang cepat dan tangan yang cekatan. Xiong Zhenshan telah berpengalaman dalam hal ini.

Ia telah berlatih selama bertahun-tahun.

Namun, ketika ia dan Luo Yunyang saling berhadapan, ia baru mengerti arti mata cepat dan tangan cekatan yang sebenarnya.

"Permasalahan ini selesai disini, Luo Yunyang. Kita impas!" Suara Xiong Zhenshan bergetar seakan-akan ia sedang memohon.

Luo Yunyang merasakan sensasi yang aneh saat melepaskan pukulan itu. Walaupun kekuatannya tidak ditingkatkan, namun kekuatannya telah meningkat dan membuatnya seperti tak terlihat.

Semua berkat Kekuatan dan Kecepatannya.

Ketika menyadari sensasi aneh itu, ia merasakan adanya sesuatu yang tak dapat dipahaminya.

Ia merasa cemas, tapi kemudian tersadar kalau Kecerdasannya tidak seberapa tinggi, sehingga ia tak bisa memahami apa yang sedang terjadi. Ia segera meningkatkan Atribut Kecerdasannya hingga 8.0.

Kecerdasannya sekarang 8 kali lipat dari biasanya.

Luo Yunyang tak mengetahui seberapa tinggi Atribut Kecerdasan orang normal, tetapi ketika kecerdasannya meningkat hingga 8 kali lipat dari biasanya, pikirannya sangat jernih dan daya paham terhadap lingkungannya sangat cepat.

Pikiran-pikiran yang tadinya sulit untuk ia pahami, sekarang menjadi sangat jelas di kepalanya.

Lima menit kemudian, Luo Yunyang membuka matanya. Alih-alih melihat sekelilingnya, ia langsung melakukan 12 gerakan pembentukan tubuh yang telah ia pelajari selama bertahun-tahun.

12 gerakan tersebut sangat sederhana dan Luo Yunyang telah melatihnya selama 3 tahun sehingga ia sangat ahli dalam melakukannya.

Murid lainnya juga sama ahlinya dengannya.

Pada awalnya, tubuh Luo Yunyang masih terlihat. Namun, saat gerakannya semakin cepat dan semakin cepat, siswa lainnya melihat siluetnya bertambah banyak.

Serang! Tarik!

Senyuman muncul di wajah Luo Yunyang.

"Terima kasih atas bimbingan Anda, Guru Xiong. Permasalahan ini telah selesai!" Luo Yunyang mengangguk ke arah Xiong Zhenshan sambil tersenyum,

Saat ia melakukan 12 gerakan pembentukan tubuh, ia telah meningkatkan kecepatannya secara terus menerus. Berkat peningkatan kecepatannya itu, ia telah menguasai beberapa variasi baru pada teknik bertarung dasar.

Ia telah meningkatkan teknik bertarungnya.

Sayang sekali kecepatan dan atribut lainnya tidak meningkat.

"Baiklah, baiklah. Mari kita hentikan saja. Kepala sekolah Lee, tolong minta seseorang untuk mengantarku pulang. Aku perlu beristirahat."

Senyuman muncul di wajah Xiong Zhenshan. Ia terlihat menghela nafas yang panjang, lega karena telah menyelesaikan permasalahan ini.

"Ketika kau mempraktekkan gerakan tersebut, Lian Yubi lari ketakutan dan kabur. Kami terlalu fokus melihatmu sehingga tak sempat menghentikannya." Shen Yulang menghampiri Luo Yunyang dengan jengkel.

Luo Yunyang tertawa. "Tak masalah. Akan ada saatnya untuk itu!"

Dua hari kemudian, mata Zhu Yan berbinar saat bertemu kembali dengan Luo Yunyang. Tujuan utamanya adalah menyelesaikan tugasnya dalam dua hari. Ia tak peduli dengan perubahan yang terjadi di desa Donglu.

Saat tatapannya mendarat pada Luo Yunyang, ia merasa pemuda itu telah melalui transformasi yang sangat besar.

Walaupun wajahnya masih tetap sama, Luo Yunyang yang berdiri di hadapannya terlihat agung seperti naga.

"Kau telah menguasai Jurus Naga Ekor Badai!" seru Zhu Yan dengan yakin.

"Benar, Kakak Zhu!"

Zhu Yan mengangguk dan menepuk bahu Luo Yunyang. Sambil tertawa ia berkata "Awalnya, aku pikir kau akan menjadi bagian dari Tentara Naga yang Bangkit, namun sekarang kelihatannya kau sanggup untuk bergabung dengan Tentara Naga yang Bangkit Tingkat Elit. Ayo! Mari kita berangkat!"