Chereads / Supreme Uprising / Chapter 6 - Tentara Naga yang Bangkit

Chapter 6 - Tentara Naga yang Bangkit

Lian Yubi melipat tangannya dan menonton dengan sukaria, meskipun Luo Yunyang tak dapat ia singkirkan pada ujian kali ini.

Ia dapat menghancurkan apapun yang diimpikan oleh Luo Yunyang.

Dibandingkan dengan perkelahian kekanak-kanakan di antara mereka, adakah hal yang lebih kejam dibandingkan menghancurkan harapan dan impian seseorang?

Lian Yubi akan melanjutkan sekolahnya ke Akademi Bela Diri Qitian dan menjadi seorang ahli bela diri yang disegani, sementara Luo Yunyang akan bersusah payah mencari nafkah.

Siapa yang tahu. Mungkin juga, dia akan segera mati ...

Sekitar 100 kilo! Lemah sekali! Lian Yubi tertawa terbahak-bahak ketika melihat angka pertama yang terpampang pada mesin tersebut adalah angka 1.

"Apakah kau belum sarapan, Luo Yunyang? Kekuatanmu hanya segitu, sungguh memalukan!"

Belum terdengar suara dari mesin tersebut, namun sasaran latihan terlihat bengkok akibat pukulan Luo Yunyang.

Seharusnya, sasaran latihan itu tahan menerima pukulan dengan kekuatan 1.000 kilo.

Pada awalnya, perwakilan dari Tentara Naga yang Bangkit itu ingin segera pulang begitu ujian ini selesai, namun mimik wajahnya berubah ketika ia melihat Luo Yunyang menghantamkan pukulan tersebut ke sasaran.

Ketika mesin itu menampilkan hasil pukulan Luo Yunyang, ekspresi serius terlihat di wajahnya.

"Orang yang gemuk saja bisa lebih baik darimu!" Lian Yubi mengejeknya, wajahnya penuh dengan penghinaan.

Xiong Zhenshan menggelengkan kepalanya. Meskipun ia telah berbuat tak adil pada Luo Yunyang, jauh di dalam lubuk hatinya, ia tak ingin muridnya itu dipermalukan habis-habisan seperti itu.

Performa Luo Yunyang yang buruk di hadapan orang-orang penting itu juga akan membuat Xiong Zhenshan malu. Bagaimana pun juga, ia adalah gurunya.

Ditambah lagi, semakin kuat Luo Yunyang, Lian Changfeng pun akan semakin puas jika dapat menghancurkan impiannya.

Kekuatannya yang hanya sekitar 100 kilo itu sungguh amat rendah. Mengapa Luo Yunyang tak bunuh diri saja?

"Ha ha... Hanya 100 kilo. Sangat memalukan!" pimpinan polisi yang gemuk itu berkata secara blak-blakan

Ia tak perlu berhati-hati dan menjaga perasaaan Xiong Zhenshan. Ia bisa mengatakan apapun yang ia inginkan.

"Apa yang terjadi dengan Luo? Mengapa kekuatannya hanya 100 kilo? Ini..." Shen Yulang yang gemuk tiba-tiba melompat dan berseru, "Itu 1,010! Itu 1,010 kilo!"

Tempat latihan itu sedang sepi-sepinya, sehingga pekikan girang Shen Yulang yang terdengar seperti babi hendak disembelih itu segera menarik perhatian semua orang.

Dalam sekejap, semua mata memandang ke arah sasaran latihan.

Tak diragukan lagi. Itu benar-benar 1,010 kilo!

Para penonton yang hanya melihat angka pertama di mesin itu berpikir bahwa kekuatan Luo Yunyang hanya 100 kilo. Mereka tak memperhatikan angka 0 yang terakhir!

Hanya seorang ahli bela diri kelas tiga atau di atasnya lah yang memiliki kekuatan seperti ini.

"1,010 kilo... Itu benar-benar 1,010 kilo!" salah seorang murid berteriak dengan kaget.

"Luo Yunyang seorang ahli bela diri! Ia seorang ahli bela diri!"

"Keren sekali! Lebih dari 1,000 kilo! Luar biasa!"

"Ha ha ha... Ternyata ada seorang ahli bela diri di kelasku! Ini sungguh menggembirakan!"

Jeritan dan teriakan yang melengking segera memenuhi tempat latihan tersebut. Namun, meski ada banyak orang yang menganggap bahwa kekuatan Luo Yunyang itu sangat mengagumkan, ada juga beberapa orang yang merasa khawatir dan meragukan keadilan dalam ujian ini.

Dasar keadilan buta!

Ujian ini dilakukan secara adil dan objektif. Bagaimana caranya Lian Yubi dan yang lainnya berbuat curang?

Wajah Lian Yubi memucat. Ia tak dapat mempercayai hasil yang terpampang di layar sasaran. Pikirannya benar-benar kosong.

Bagaimana bisa ini terjadi? Luo Yunyang hanyalah seorang anak yang miskin. Bagaimana dia bisa...

Lian Yubi menatap ke arah Lian Changfeng yang sedang mengerutkan alisnya. Dia telah mempersiapkan berbagai rencana untuk menghancurkan impian dan cita-cita Luo Yunyang. Ia tak menyangka situasinya akan jadi seperti ini.

Kekuatannya mencapai 1,010 kilo... Pemuda ini adalah seorang ahli bela diri kelas tiga!

Ketika Lian Changfeng bertemu pandang dengan anaknya, ia menggertakkan giginya dan membuat satu keputusan. Walaupun ahli bela diri muda tingkat tiga merupakan peringkat yang cukup tinggi, keluarga Lian masih mampu untuk mengalahkannya.

"Apakah Anda percaya pada keajaiban, Guru Xiong?"

Ucapannya memang terdengar sederhana, tetapi Xiong Zhenshan mengerti apa maksud dibalik perkataan itu. Sebagai seorang ahli bela diri kelas dua yang terkenal, iia tak takut menghadapi ahli bela diri kelas tiga.

"Hasil Luo Yunyang adalah 101 kilo. Itu di bawah standar!" kata-kata itu disampaikan dengan tenang oleh Xiong Zhenshan, dengan tujuan untuk menghancurkan Luo Yunyang.

Para murid yang semula ribut, tiba-tiba terdiam dalam sekejap. Hampir semua murid tercengang dan menatap Xiong Zhenshan dan lainnya keheranan.

Beraninya mereka?

Beraninya mereka melakukan hal ini?

Di manakah letak keadilan? Bagaimana dengan hukum langit?

"Itu 1,010 kilo! Apakah Anda buta?" si tambun Shen Yulang membantah.

"Iya, itu 1,010 kilo, Xiong Zhenshan. Anda pasti buta!"

Banyak murid yang mempertanyakan kebijakan Xiong Zhenshan. Mereka semua dipenuhi dengan amarah saat menyaksikan ketidakadilan ini.

Karena itu, mereka ingin memprotesnya. Karena itu mereka ingin...

"Diam! Siapapun berani menentang tak akan diluluskan!" Wajah Xiong Zhenshan pucat pasi. Sebagai seorang kepala sekolah, ia sangat benci ketika banyak orang mempertanyakan kewenangannya.

Kemudian ia menambahkan, "Bukankah kalian melihat hasil uji kekuatan Luo Yunyang kemarin? Bagaimana mungkin ia tiba-tiba mencapai 1,010 kilo? Peningkatan sebesar 750 kilo dalam sehari itu sangat tak mungkin!"

Shen Yulang tak setuju dengan Xiong Zhenshan, namun ia pun tak memiliki penjelasan yang logis mengenai kejadian ini. Bagaimana pun, peningkatan kekuatan sebanyak itu dalam sehari memang mustahil.

"Luo Yunyang, 1,010 kilo. Menakjubkan!"

Suara mesin itu tiba-tiba saja terdengar sangat keras di tempat latihan yang hening itu.

Xiong Zhenshan naik pitam. Ia baru saja mengatakan kalau itu mustahil bagi Luo Yunyang untuk mencapai 1,010 kilo, dan ternyata ia keliru. Suara mesin itu seperti tamparan keras di wajahnya!

Suara hembusan nafas lega terdengar dari para penonton yang memandang Xiong Zhenshan dengan penuh penghinaan.

Xiong Zhenshan merasa tegang. Meskipun merasa tertekan dengan keadaan ini, yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah bertahan.

"Hasil Luo Yunyang sudah ditetapkan. Selanjutnya!"

Luo Yunyang terlihat tenang, namun sebenarnya ia sangat murka.

Kekuatannya yang sebesar 1,010 kilo itu diturunkan menjadi 101 kilo. Omong kosong apa ini! Ia menyadari dengan jelas kalau ia sedang diperlakukan dengan tidak adil. Oleh karena itu, ketika Xiong Zhenshan masih berbicara, Luo Yunyang menyela gurunya itu dan berteriak, "Guru Xiong! Lihat ini!"

Teriakan Luo Yunyang tersebut menarik perhatian banyak orang. Mereka melihat Luo Yunyang yang tiba-tiba saja melompati sasaran latihan, mengepalkan kedua tangannya, lalu menghantamkannya saat ia mendarat.

BOOM!

Sasaran latihan yang sudah sejak lama tertanam kuat di lapangan tersebut tiba-tiba saja bengkok ke bawah. Kemudian, muncullah angka 1,257 pada layarnya.

"Luo Yunyang, aku telah memutuskan hasil uji kemampuanmu. Berhenti membuat masalah…" Walaupun Xiong Zhenshan terkejut melihat kekuatan Luo Yunyang, ia tetap mempertahankan pendiriannya.

"Itu jurus Kera Iblis Pembelah Bumi!" pemuda yang sedari tadi menonton kehebohan ini dengan tatapan dingin tiba-tiba saja berseru.

Begitu mendengar perkataan pemuda ini, semua orang di kanan dan kirinya seketika terdiam.

Walaupun tak ada satupun dari mereka yang menguasai jurus tersebut, mereka dapat mengenali salah satu Jurus Kera-Naga tersebut.

Semua orang yang berada di sana, termasuk Xiong Zhenshan saat masih muda, menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mempelajari Jurus Kera-Naga itu. Mereka semua ingin dapat menguasainya.

Walaupun mereka gagal untuk menguasainya, mereka tetap dapat mengingat nama dan teknik yang digambarkan pada lukisan Kera-Naga tersebut.

Luo Yunyang berhasil menguasai jurus Kera Iblis Pembelah Bumi!

Ia telah berhasil menguasai salah satu jurus dari Lukisan Kera-Naga!

Ia telah menjadi bagian dari tataran ahli bela diri kalangan elit. Ia seorang elit tingkat F!

"Kapan kau menguasai jurus Kera Iblis Pembelah Bumi itu?" pemuda itu bertanya dengan sungguh-sungguh sembari berjalan mendekati Luo Yunyang.

"Tadi malam!" Luo Yunyang memang berencana untuk menarik perhatian pemuda tersebut. Karena itulah, ia langsung menjawabnya dengan cepat saat pemuda tersebut bertanya.

"Bagus! Kekuatanmu bahkan tak ada 500 kilo kemarin, tetapi saat kau menguasai diagram pertama dalam Lukisan Kera-Naga, kau dapat meningkatkan kekuatanmu menjadi 1,250 kilo. Sangat bagus! Melihat bakatmu ini, kau bisa menjadi elit tingkat D!"

Elit tingkat D! Lian Changfeng dan semua orang yang mendengar hal ini tercengang.

Lian Changfeng yang merupakan tokoh penting di desa tersebut saja hanyalah elit tingkat G!

Ditambah lagi, tak ada seorang pun yang berhasil menjadi elit tingkat F di kota ini. Belum pernah ada sepanjang sejarah kota mereka.

Perwakilan Tentara Naga yang Bangkit di Kota Donglu itu satu-satunya pengecualian. Tak ada yang mengetahui secara pasti seberapa tinggi tingkatannya, tetapi ia setidaknya seorang elit tingkat F.

Luo Yunyang ternyata setingkat kalangan elit tingkat D. Dia bahkan melampaui perkiraan semua orang.

Elit tingkat D. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?

"Kau tak perlu lagi mendaftarkan diri ke Akademi Bela Diri Qitian. Tiga hari ke depan, kau akan ikut Seleksi Masuk Tentara Naga!" kata pemuda itu sambil merogoh kantongnya dan mengambil sebuah kartu merah. "Ini adalah kartu identitas elit tingkat G. Kau dapat menggunakan kartu ini untuk sementara waktu. Aku akan memberimu tanda pengenal elit tingkat D saat aku kembali. Namaku Zhu Yan, dan kau bisa memanggilku Kakak Zhu!"

"Terima kasih, Kakak Zhu!" Luo Yunyang mengambil kartu merah itu.

"Jika kau menjadi bagian dari Tentara Naga yang Bangkit, kita akan menjadi saudara, jadi kau tak perlu sungkan padaku." Sambil berbicara, pandangan Zhu Yan mengarah ke Lian Changfeng, Xiong Zhenshan, dan lainnya. Kemudian, ia menengadahkan kepalanya dan berjalan pergi.

"Aku akan menemuimu sebelum seleksi! Oh ya! Bawalah kartu itu ke bank, ada kejutan di dalamnya!"

Kesunyian masih menyelimuti tempat latihan tersebut. Shen Yulang dan murid lainnya menatap ke arah Luo Yunyang dengan takjub.

Mereka tidak iri, karena mereka sadar bahwa mereka tak akan pernah bisa setara dengan Luo Yunyang.

Mereka hanya bisa mengagumi seseorang seperti Luo Yunyang, sehingga tak ada sedikitpun rasa iri yang terbesit di hati mereka. Yang mereka rasakan hanyalah kekaguman.

Lian Changfeng mulai berkeringat. Walaupun Luo Yunyang hanyalah ahli bela diri kelas tiga, ia bagian dari elit tingkat D.

Mungkinkah keluarga Lian sanggup berseteru dengan seorang elit tingkat D?

"Ha ha ha… Si kecil Luo memang memiliki kharisma yang luar biasa. Sekali lihat, aku bisa tahu kalau kau bukanlah orang biasa. Kita harus saling membantu di kemudian hari!" Pimpinan Polisi gemuk yang oportunis dan mudah beralih kubu itu menyeka keringatnya sembari menghampiri dan berusaha mengambil hati Luo Yunyang.

Luo Yunyang tak mengindahkan keberadaan manusia oportunis tersebut. Ia berbalik arah dan berjalan menghampiri Lian Yubi.

"Luo Yunyang… Masalah ini…"

"Jika kau berlutut di sini seharian, aku akan melupakan semua yang telah terjadi!" ujar Luo Yunyang dengan dingin sembari berjalan melewati Lian Yubi.

Mimik wajah Lian Yubi berubah secara drastis. Kemarahan dan kejengkelan terlihat secara jelas di wajahnya.

Wajah Xiong Zhenshan tampak lebih pucat lagi. Jika Luo Yunyang membenci Lian Yubi begitu besar, bagaimana dengan dirinya yang selama ini turut serta menindas Luo Yunyang.

"Gurumu ini sudah tua dan pandangannya telah kabur. Aku memperlakukanmu dengan tidak adil karena tak dapat melihat dengan jelas. Semua ini hanyalah kesalahpahaman…" Xiong Zhenshan tertawa malu sambil menggosok-gosokan kedua telapak tangannya, berusaha membela diri.

Namun, Luo Yunyang tak mengindahkannya. Ia berbalik dan melangkah menuju kantin tanpa melihat ke belakang.