"Aku tidak akan kaget kalau aku mendengar kabar bahwa kau telah tewas, Lapis."
Rhode menghela napas saat melihat keadaan ruang kerja alkimia yang hancur lebur serta noda-noda asap yang menyebar di sekitar ruangan. Tapi, dilihat dari dinding tahan ledakan yang ada di sekitar, setidaknya ada tempat bersembunyi bagi Lapis ketika terjadi ledakan.
"Ini…Tuan Rhode…"
Wajah Lapis yang penuh dengan debu tampak canggung. Ini adalah pertama kalinya Rhode melihat Lapis mengenakan jubah. Namun, dia tertarik karena setelah melalui ribuan ledakan, keadaan jubah itu masih seperti semula.
Itu bukan artifak legendaris, kan?
"Bersihkan wajahmu dulu."
Rhode mengambil sapu tangan dari sakunya dan menyeka noda dari pipi Lapis. Bagaimanapun juga, Lapis adalah anak buah Rhode. Dia tidak senang melihatnya dalam keadaan berantakan seperti ini.
"Bagaimanapun juga, kau adalah seorang gadis, Lapis. Kau akan menghadapi masalah besar jika kau sampai cacat."