Dari awal, sejak dia menyadari bahwa Carody sedang membuntutinya, Rhode selalu menunggu kesempatan di mana Carody akan termakan dengan jebakannya sendiri. Setelah Rhode berhasil menangkapnya, dia tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Rhode segera menghunus pedang Blood Tears dan menusukkannya ke arah Carody.
Saat itu, Carody bergerak dan menghindari serangan Rhode.
Tapi, Rhode sudah mempersiapkan kemungkinan ini sehingga dia tidak terlihat kaget.
"Celia! Celestina!"
Cahaya terang muncul bersamaan dengan suara Rhode. Celia mengepakkan sayapnya dengan anggun dan turun dari langit sambil memegang pedangnya yang bersinar dengan cahaya suci. Dengan cahaya suci tersebut, suasana di gang itu menjadi terang. Sosok Carody pun terlihat. Dia mengangkat kepalanya dan terlihat putus asa.
Malaikat petarung!