"Begitu?"
Rhode merenung sejenak. Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan menatap Lapis. Lapis merapatkan jubahnya dan menarik tudungnya sehingga menutupi kepala. Rhode merasa heran mengapa Lapis selalu takut dengan Rhode. Jangan-jangan gadis itu berpikir bahwa Rhode ingin memakannya hidup-hidup?
Tapi sekarang bukan waktunya memikirkan hal tersebut.
"Aku mengerti. Kau boleh kembali ke tendamu sekarang. Jangan lupa selesaikan tugas yang kuberikan padamu."
"Baik, Ketua."
Lapis menghela napas dengan lega setelah mendengar perkataan Rhode. Dia segera berlari keluar dari tenda Rhode. Rhode hanya menghela napas dengan pasrah saat melihat tingkah laku Lapis.