Para prajurit pensiun yang berbondong-bondong menyerbu Alun-Alun Kebebasan langsung menarik perhatian parlemen Negara Cahaya. Parlemen Negara Cahaya menyangka bahwa ini hanyalah unjuk rasa biasa yang akan segera berakhir. Tapi mereka menyadari bahwa situasinya tidak sesederhana itu saat mereka berpikir bahwa jumlah pengunjuk rasa semakin meningkat. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, ada hampir 20.000 prajurit pensiun yang berkumpul di alun-alun, dimana beberapa orang membangun kemah sambil menunggu parlemen memberikan jawaban yang jelas kepada mereka.