Ketegangan di ruangan itu pun mendadak mencair dalam sekejap.
Ion mendengus saat mendengar kata-kata Nalea. Di sisi lain, Rhode mengangkat bahu seolah-olah tidak ada yang terjadi sedangkan Lily melotot pada Ion dengan kebencian mendalam, tapi dia pun akhirnya mampu menenangkan diri setelah menatap Rhode. Apapun alasannya, niat membunuh di antara mereka telah menghilang saat ini dan membuat Siena menghela napas lega. Dia harus mengakui bahwa meskipun kakaknya terlihat tidak bisa diandalkan, namun sikap yang santai seringkali menyelesaikan banyak masalah yang sulit.
Siena menarik napas dalam-dalam, menjernihkan pikirannya, dan melangkah maju.
"Yang Mulia Lilian, Yang Mulia Rhode, dan Yang Mulia Ion, tolong ikuti kami menuju ke ruangan upacara. Sedangkan yang lainnya, tolong tunggu di sini. Kalau bisa, aku harap kalian bisa menjaga sikap…" Siena menatap Lily dan Ion. Setelah memastikan tidak ada protes, dia memberikan isyarat untuk mengajak pada Rhode.