Rhode mengerutkan alisnya sambil mengalihkan perhatiannya pada pemuda itu dengan penasaran. Mereka berdua sepertinya tidak siap bertemu di tempat ini. Mereka saling memandang dengan bengong sedangkan Rhode berdeham agar situasi tidak canggung. Mereka berdua tersadar dan mengalihkan pandangan dengan malu-malu. Saat ini, banyak orang di penginapan yang menoleh pada mereka.
"Kenapa kau ada di sini, Kak?"
Setelah duduk, pemuda yang bernama Bryan itu bertanya pada Sovann. Dia menatap Rhode dan kawan-kawan. Dia tidak mengenali mereka. Namun, Bryan yakin bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat kuat, khususnya pemuda yang mengenakan pakaian bangsawan berwarna hitam. Dia merasakan bahwa auranya yang sangat menekan.
"Ada urusan yang harus aku selesaikan."