Situasinya sangat buruk.
Pasukan garis depan utara tidak menyangka bahwa serangan para mayat hidup ternyata lebih kuat daripada pasukan kavaleri. Karena lengah, serangan musuh yang mendadak telah membuat mereka terpana. Mereka segera mengangkat senjata untuk membalas serangan musuh. Tapi, semuanya sudah terlambat. Berbeda dengan medan perang daerah selatan, Pasukan Mayat Hidup yang menyerang garis depan utara tidak terhentikan. Mereka melaju ke kaki dinding kota. Sesaat kemudian, para prajurit yang malang merasakan kekuatan para mayat hidup yang mengerikan.
Para mayat hidup menabrak dinding kota dan langsung didorong ke atas tanah oleh teman-teman mereka yang ada di belakang. Kemudian, seluruh Pasukan Mayat HIdup terlihat seperti gelombang laut yang berulang kali menyapu lantai. Benturan mereka menggetarkan dinding kota. Para prajurit ketakutan sehingga mereka terjatuh ke atas lantai.
