Nell merenung.
Tapi, sesaat kemudian, dia mendongak dan menatap Rhode dengan penuh tekad.
"Manusia bodoh, apakah kau pikir kau bisa menggodaku dengan kata-katamu yang manis itu? Kau bisa membunuhku tapi kau tidak akan pernah bisa mengubah keputusanku."
"Tidak juga…Aku merasa kalau aku bisa mengubah pikiranmu."
Rhode mengamati Nell dengan penasaran sebelum berjalan mundur. Kemudian dia mengulurkan tangannya dan memunculkan kartu hitam di telapak tangannya. Tiba-tiba, kartu itu memancarkan cahaya hitam dan kepulan asap hitam yang langsung menghilang. Sesaat kemudian, sebuah suara yang angkuh terdengar.
"Aku sedang tidur. Bisakah kau tidak menggangguku kecuali kau sedang bertarung?!"
Celestina keluar dari kepulan asap itu. Dia menatap Nell dan mengerutkan keningnya saat melihat tentakel-tentakel yang melilitnya. Celestina menyilangkan tangannya dan menoleh pada Rhode dengan tidak puas.
"Apa yang sedang kau lakukan, Tuan?"