Brak!
Lily memukul meja di depannya dengan penuh amarah. Telapak tangannya terasa berdenyut-denyut tapi dia tidak peduli. Dia menatap semua anggota parlemen Negara Cahaya di depannya dengan galak.
"Apa maksud kalian!?"
"Kami tidak bermaksud menyinggung anda, Yang Mulia."
Seorang pria paruh baya berdiri sambil melirik kepala parlemen Negara Cahaya yang memejamkan matanya untuk beristirahat. Kemudian dia melanjutkan ucapannya sambil tersenyum.