"Serang!"
Frederick tidak bisa menunggu lebih lama. Dia mengangkat pedangnya dan melaju ke depan. Serena dan Bayer ikut melompat keluar dari tempat persembunyian mereka dengan tiga prajurit lainnya dan membentuk barisan untuk menghentikan Lich tersebut.
Lich itu terkejut namun dia segera mengulurkan jarinya ke depan dan menembakkan cahaya hitam ke arah Frederick.
"Waa!"
Frederick menjerit ketakutan tapi dia segera berguling ke samping untuk menghindar. Kemudian, dia menancapkan pedangnya ke dalam salju dan mengayunkannya ke arah atas.
"…!"
Titik – titik salju menghalangi pandangan Lich itu. Meskipun Frederick terlihat seperti orang yang ceroboh, namun dia cukup berpengalaman dalam pertarungan. Namun, ini bukanlah hal yang mengherankan karena dia pernah memimpin pasukan dalam perang di pegunungan Utara. Namun Frederick tidak punya pengalaman bertarung dengan Lich.
