Rombongan itu meninggalkan benteng. Salju menyelimuti pandangan mata mereka.
Bekas-bekas peperangan di tempat itu tertutup oleh salju. Kuda-kuda berhenti melangkah setelah mereka melangkah ke dalam kuburan mayat hidup.
"Aku tidak menyangka bahwa kau akan bersikap seperti itu, Serena."
Frederick menunggangi kudanya dan menggoda Serena. Wajah Serena merona merah. Dia melotot pada Frederick dengan galak. Namun, Frederick sudah terbiasa dengan hal itu. Dia memasang wajah jahil dan mengagumi Serena yang terlihat malu-malu. Rhode tidak mengomentari tingkah laku Serena yang terkesan tidak sopan. Hal itu membuat Serena merasa khawatir. Frederick tahu kalau Serena jauh lebih disiplin dibandingkan dengan kebanyakan orang. Dia mungkin menyesal setelah menjerit di depan banyak orang seperti orang yang sedang kesurupan.
"Berhenti mengungkit hal itu, Frederick. Aku tidak sengaja melakukannya. Aku hanya terkejut…"