Viktor terus tersenyum saat dia menoleh pada Barter. Di sisi lain, Barter terlihat gelisah saat melihat senyuman Viktor. Dia menggaruk kepalanya dengan ragu. Kemudian, dia terbelalak dan mengangguk.
"Oh, ya! Ya, tentu saja. Kau benar, Nak. Hahaha. Aku sudah lupa….Kalau tidak salah setelah festival pertengahan musim panas berakhir, kan? Jangan cemas. Aku selalu menepati janjiku."
"Benar, Tuan Barter."
Rhode masih tersenyum hangat padanya.
"Sesuai dengan dugaan, aku tahu kalau kau adalah seorang pria sejati yang selalu menepati janji. Kalau begitu, silahkan terima ini. Aku akan menantikanmu di Perayaan Musim Dingin nanti."
Rhode memberikan tas kecil di tangannya pada Barter. Barter pun langsung mengambilnya dengan bingung. Barter memainkan tas itu. Ketika dia menunduk, Rhode mundur dan membungkuk sedikit.
"Baiklah, aku sudah melapor kepada Asosiasi Prajurit Bayaran. Sampai jumpa di Perayaan Musim Dingin nanti."
