Wuuushh.
Panah itu menembus dedaunan yang jatuh dan membentuk lingkaran di bagian tengahnya. Para peri yang berdiri di sekitar lapangan latihan memandangnya dengan kagum dan bertepuk tangan.
"Huft…"
Corina menunduk dan menatap telapak tangannya. Kemudian, dia keluar dari lapangan latihan tersebut setelah menyapa peri-peri yang menontonnya. Setelah dia pergi, peri-peri tersebut segera berbaris dan mulai latihan.
Kehidupan yang sangat damai.
Corina memejamkan matanya dan mendengar suara-suara panah yang ditembakkan serta suara kicauan burung di dalam hutan. Dia berjalan ke arah tunggangannya, seekor Pegasus bersayap putih. Corina membelainya dengan lembut. Pegasus itu berhenti mengunyah rumput dan mendengus dengan lembut sehingga Corina tertawa. Kemudian, dia merapikan baju pelindungnya yang terbuat dari kaca serta busur panjangnya sebelum menaik tunggangannya.
"Nona Corina."