"Tidakk!"
Seluruh aula bergetar ketika bayangan Lize berteriak dengan keras. Dia mendongak dan melotot pada Rhode dengan galak. Rhode tidak pernah melihat raut wajah Lize yang seperti itu.
"Tidak! Rhode…! Kau adalah milikku…! Aku tidak akan membiarkanmu pergi. Kau adalah milikku selamanya…Ah, lupakan. Tidak masalah meskipun aku tidak bisa memenangkan hatimu. Tapi memiliki tubuhmu sudah cukup bagiku! Kau akan menjadi binatang peliharaanku selamanya!"
Dia mengangkat cambuknya dan melecutkannya dengan keras. Pedang tajam yang tak terlihat menembus udara dan menghantam salah satu bayangan Rhode. Kemudian, cahaya putih muncul di hadapan bayangan Lize dan berubah menjadi sambaran petir yang melesat kepada dadanya. Bayangan Lize mendengus dan maju ke depan sambil mengayunkan cambuknya.
"Teruslah bermimpi, wahai gadis kecil!"