"Keterlaluan!" Seorang Alchemist paruh baya membelalakkan matanya ke arah benteng dengan galak. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya dengan raut wajah yang jijik seolah-olah benteng mewah itu hanyalah kotoran anjing.
"Prajurit-prajurit bayaran barbar itu ternyata berani memperlakukan kita dengan tidak hormat! Ketua, kita tidak bisa membiarkan masalah ini begitu saja! Kita harus menunjukkan bahwa kita tidak akan menerima penghinaan seperti itu! Kita harus membuat mereka tahu kekuatan kita! Kalau tidak, bagaimana kita bisa mempertahankan harga diri kita sebagai Asosiasi Alchemist?" Beberapa Alchemist mengeluh pada pria paruh baya itu.