"Souler!"
Jari-jari Marlene yang ramping memunculkan kilatan petir. Beberapa sambaran petir turun dari langit dan menghantam prajurit-prajurit musuh lalu menghentikan laju mereka. Marlene menatap musuh-musuh di depannya dan mundur sedikit. Dia mengangkat lengan kanannya dan melaju ke depan. Beberapa prajurit di depan Marlene menyerbu musuh sambil mengangkat senjata mereka yang seperti tombak. Roda gigi di ujung senjata tersebut berputar dengan cepat, memunculkan cahaya magis yang menyelubungi senjata itu dan berkumpul di ujung. Kemudian, ledakan keras terjadi. Garis-garis cahaya emas muncul bagaikan badai yang menghancurkan tanah. Hembusan angin menerpa tumbuhan-tumbuhan di sekitar mereka. Suhu tinggi melelehkan tanah dan batu yang ada di permukaan tanah. Garis-garis cahaya itu membentuk lautan emas yang mempersona. Dalam sekejap, semuanya berakhir. Tidak ada satu pun yang tersisa.
"Fiuuhh…" Marlene menghela napas lega.
