Ya, Tuhan!
Air mata Kesot hampir jatuh saat dia mendengar suara itu. Dia bahkan merasa ragu apakah dia sedang berhalusinasi atau tidak. Seorang prajurit malaikat yang terbungkus dalam lingkaran halo turun dari langit. Dia berdiri di depan para prajurit sambil memegang pedangnya yang agung dan menatap si Necromancer beserta si Iblis dengan pandangan mata yang tajam. Sayap putihnya terentang dengan anggun. Dia menatap Kesot dan para prajurit yang sedang terjatuh ke atas tanah. Kemudian, malaikat itu mengayunkan tangan kanannya. Sebuah lingkaran halo putih melebar ke arah mereka. Kesot merasakan sensasi hangat dan nyaman mengenai wajahnya. Rasa sakit di kakinya langsung menghilang. Luka-lukanya juga menutup secara perlahan.
Prajurit malaikat…!
Kesot berdiri. Wajahnya memperlihatkan senyuman yang penuh harap. Tapi beberapa saat kemudian, wajahnya langsung berubah menjadi tegang.
Prajurit malaikat…