Dengan penerangan lampu minyak, mereka bisa melihat jalanan di depan mereka meskipun cuaca di tempat ini cukup buruk. Mereka mengamati lingkungan sekitar yang terlihat gelap gulita seperti langit malam.
Tanah terasa licin dan penuh kerikil sehingga mereka berjalan dengan hati-hati agar tidak terpeleset.
Para prajurit bayaran berbaris di kedua sisi sambil mengangkat lampu minyak dan senjata mereka. Mereka juga ditemani oleh teman-teman mereka yang memakai baju pelindung. Bagaimanapun juga, semua orang tahu bahwa musuh harus memadamkan sumber cahaya lebih dulu jika mereka ingin menyerang para prajurit bayaran dalam suasana gelap seperti ini. Para prajurit bayaran melindungi si kepala parlemen yang berada di bagian tengah kelompok sambil terus berjalan maju.