"Hmph!" Darke mendengus jijik dan membalas serangan Burung Roh dengan mengayunkan tangan kanannya.
Shring!
Ayunan tangan Darke mampu membelah badai angin Burung Roh menjadi dua! Kemudian, dia menjentikkan jarinya dan memanggil tangan transparan yang memancarkan energi kegelapan untuk mencekik leher Burung Roh. Burung Roh kesakitan sambil mengepakkan sayapnya. Dia berusaha melepaskan cekikan tangan tersebut. Namun usahanya sia-sia saja. Cahaya di tubuhnya mulai redup. Burung Roh merendahkan lehernya dan tewas seketika. Darke melempar mayat Burung Roh ke samping. Mayat itu pun segera berubah menjadi debu saat terjatuh ke atas tanah.
Hal ini menunjukkan perbedaan kekuatan antara Rhode dan Darke.