"Phew…"
Marlene menghela napas lega dan kembali duduk.
Dia menatap arena dengan perasaan gundah. Ini bukan pertama kalinya Marlene mendatangi festival pertengahan musim panas. Setiap dia mengunjungi festival ini, dia selalu duduk di ruangan VIP milik keluarga Senia yang mewah. Namun, dia tidak menyukainya. Marlene lebih suka berdiri di arena bersama dengan Rhode dan yang lainnya.
Kali ini, Marlene tidak diizinkan ikut serta karena identitasnya sebagai pewaris Keluarga Senia. Jika dia tidak sengaja membunuh anggota Liberty Wings yang merupakan kubu oposisi, hal itu bisa dianggap sebagai deklarasi perang. Hal itu akan membuat hubungan Keluarga Senia dan kubu oposisi menjadi semakin buruk. Oleh karena itu, Marlene saat ini hanya bisa menonton perjuangan teman-temannya dari atas.
Rasanya menyesakkan dada.
