Kegelapan itu tak berujung.
Kabut yang tebal menutupi semuanya. Awan-awan hitam melayangdi angkasa. Suara petir beberapa kali muncul dan kemudian hilang. Suasana di tempat itu terasa sangat hening. Tidak ada tanda-tanda kehidupan, kematian, harapan ataupun keputusasaan.
Tempat itu benar-benar hampa.
Kabut tebal itu perlahan-lahan hilang dan suara petir semakin keras. Petir itu menyambar dan menghantam tanah.
Cahaya putih benar-benar menyilaukan sehingga orang-orang terpaksa memejamkan mata mereka. Sebuah benda yang mirip karpet putih terbentang dan memanjang hingga dataran tinggi. Namun, kalau dilihat dengan baik, itu bukanlah sebuah karpet, melainkan tumpukan tulang.
"!!"
Christie tiba-tiba membuka matanya dan bangkit seperti kelinci yang sedang ketakutan.