"Apa yang kau lakukan, Tuan?"
Wanita itu sama sekali tidak terkejut ketika Rhode tiba-tiba menahan pergelangan tangannya. Ketika Rhode melihat wanita itu tersenyum, dia menyipitkan mata dan mempererat pegangannya.
"Oh…jadi kau menyadari bahwa aku adalah 'Tuan'?"
"Ya…tentu saja, Tuan."
Ketika Rhode mempererat pegangan tangannya, wanita itu mulai terlihat kesakitan dan senyumnya berubah menjadi senyum terpaksa. Untuk meringankan rasa sakit, dia menyandarkan tubuhnya pada Rhode sambil menonjolkan dadanya. Dadanya yang putih dan besar menonjol terlihat dari celah kecil di antara kerahnya. Namun, perhatian Rhode justru tertuju kepada kalung gading perak yang tergantung di leher wanita tersebut.
Wanita itu berusaha melepaskan diri dari pegangan Rhode sambil berkata, "Aku hanya ingin melihat gadis kecil ini dari dekat. Dia manis sekali."