Sebagai Royal Mage, entah sudah berapa kali Amund memasuki ruangan yang indah ini.
Lantai marmer halus yang diinjaknya terlihat sangat bersih dan bening. Lampu kristal mewah menggantung di langit-langit ruangan. Suasana ruangan itu hangat dan nyaman. Amund lalu tersenyum sambil merapikan jubah merahnya. Pria tua itu berjalan ke arah gadis yang berbaring di atas sofa bludru dan menundukkan kepalanya sedikit.
"Yang Mulia."
"Ah, halo, Amund." Saat mendengar sapaan Amund, Lydia menoleh ke arahnya sambil tersenyum. "Kuharap aku tidak merepotkanmu karena aku memanggilmu ketika kau sedang sibuk."
"Tentu saja tidak, Yang Mulia."
Amund mengangkat kepalanya sambil menatap Lydia dengan penuh kasih sayang.
"Sebagai seorang Mage yang telah melayani keluarga kerajaan selama bertahun-tahun, bagaimana saya bisa menolak permintaan anda?"