"Ugh…!!"
Serigala buas itu bergegas maju. Sebuah perangkap menjebak kakinya, tapi serigala itu tetap berlari maju. Hewan itu meraung dan menyergap mereka. Cakarnya yang tajam melewati Randolf dan teman-temannya.
Randolf berguling untuk menghindari serangan tersebut. Kemudian, dia menembakkan panah ke arah serigala itu.
Serigala itu mencoba menghindar, tapi sia-sia. Panah Randolf mengenai kakinya. Serigala tersebut hanya bisa meraung untuk melampiaskan amarah dan rasa sakitnya. Kemudian, panah kedua Randolf yang mengenai kepala sang serigala berhasil membuat hewan itu terdiam.
"Haa…"
Setelah menarik Fire Blade dari tubuh serigala terakhir, Shauna menyeka keringat di dahinya. Kemudian, dia membalikkan badan.
"Apakah kalian baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja."
"Aku juga."