"Rho…de…"
Gelap.
"….Rhode…"
Suara sama-samar terdengar. Rhode kesakitan seakan-akan seseorang menusuk otaknya sampai berlubang. Dia ingin muntah.
"….Tuan Rhode…!!"
Suara samar itu mulai terdengar lebih jelas. Dan kegelapan yang menyelimuti Rhode sirna.
Rhode membuka matanya.
Hal pertama yang dia lihat adalah wajah Lize yang terlihat khawatir.
"Tuan Rhode, apakah kau baik-baik saja?! Apa yang terjadi?!"
Huh? Apa aku terluka?
Rhode menggelengkan kepalanya. Dia mencoba menjernihkan pikiran. Rhode berpegangan pada sebuah pohon dan berdiri secara perlahan. Setelah itu, dia mengamati keadaan sekelilingnya. Dia bisa melihat Marlene sedang berdiri di sampingnya. Meskipun Marlene tidak terlihat cemas seperti Lize, Rhode tahu bahwa dia juga merasa cemas.