Hujan musim gugur turun semakin deras. Mendarat di tanah, mengirimkan riak. Mendarat di tubuh, itu membasahi pakaian seseorang. Mendarat di jantung, rasanya sangat dingin. Alun-alun di depan Istana Kerajaan telah sepenuhnya diselimuti oleh hujan berkabut. Yang bisa dilihat hanyalah pemandangan basah.
Tatapan semua orang terfokus pada panggung kayu kecil di tengah hujan dan dua orang di atas panggung. Seolah terkendali dan terinfeksi oleh semacam emosi, tidak ada yang berbicara atau bergerak. Mereka hanya melihat, memfokuskan pandangan mereka menembus hujan lebat dan kabut di atas panggung.
Ratusan dan ribuan Tentara Kekaisaran, pendekar istana dalam, dan para Pendeta Pertapa dari Kuil Qing, hanya berdiri dengan tegang dan kaku di tengah hujan, seperti orang-orang beku.