Deretan kereta hitam itu dikelilingi oleh obor di sisi jalan. Namun, barisan kereta itu terlalu panjang. Meskipun para pejabat Dazhou sudah keluar dari kota, bersama dengan para pendekar 13 yamen yang dipimpin oleh tiga kasim istana dalam, mereka hanya bisa mengepung beberapa kereta. Mustahil mereka dapat mengelilingi semua kereta. Mata para pejabat terfokus pada sang kriminal. Mereka tidak khawatir bahwa pria berlumuran darah yang membawa istri dan anaknya itu bisa lolos dari hadapan mereka.
Namun, tidak ada yang maju untuk menangkap Gao Da. Semua orang bisa merasakan sesuatu yang aneh. Orang yang sedang memegang Gao Dan ini jelas bukanlah orang biasa. Seragam yang dipakainya tampak sangat akrab.
Meskipun gaya penampilan kereta terlihat normal, rombongan kereta yang berjumlah 30 lebih bukanlah sesuatu yang bisa dilihat kapan saja dan di mana saja. Tidak peduli seberapa bodohnya seseorang, mereka dapat menebak bahwa ada sesosok orang yang penting di antaranya.
