Setelah beberapa kali hujan turun, rumah-rumah kaum bangsawan di Jingdou semuanya basah kuyup.
Fan Xian menutupi bibirnya dan terbatuk. Dia kemudian menarik pandangannya kembali dari jendela. Dia bernapas berat untuk sesaat dan kemudian perlahan duduk di tempat tidur.
Penginapan tempatnya tinggal memiliki pandangan akan pemandangan yang indah di selatan kota. Meskipun kasur di tempat tidurnya tidak tebal, rasanya sangat nyaman. Dia tanpa sadar menyelipkan telapak tangannya di kain seprai dan menghela napas. Saat melihat pemandangan jalan-jalan di Jingdou pasca terjadinya serangan di Gunung Dong dan pengejaran Yan Xiaoyi ke utara, serta setelah dia lolos dari jeratan kematian berkali-kali, dia tidak bisa menahan perasaan seolah-olah itu adalah kejadian yang telah lama berlalu.
