Karena mulai merasa tidak nyaman, Fan Xian mundur setengah langkah tanpa ada yang menyadari. Dia menundukkan wajahnya dan memeriksa seisi aula dari sudut matanya.
Tidak ada sosok orang yang luar biasa di antara pejabat Qi Utara. Yang menarik perhatian Fan Xian adalah tirai manik yang bergoyang-goyang di samping Singgasana Naga. Manik-manik itu tampak berkelap-kelip saat terkena pantulan cahaya yang berasal dari permukaan air kolam.
Fan Xian tahu bahwa sang Permaisuri Janda – penguasa Qi Utara yang sebenarnya - ada di balik tirai itu.
Beberapa saat kemudian, sang Kaisar Muda di Singgasana Naga menguap, menunjukkan kebosanannya.