Ketika mendengar bait terakhir puisi tersebut, para hadirin menjadi bingung. Puisi itu pernah muncul di ibukota pada waktu musim semi, dan sejak saat itu telah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Terlepas dari penyebutan kata sungai yang membuat para pembacanya menjadi tidak nyaman, banyak penyair selalu berasumsi bahwa puisi ini sempurna. Tetapi empat baris terakhir adalah bagian yang terbaik, dan mereka tidak yakin mengapa Zhuang Mohan justru merasa sebaliknya.
"Alasan mengapa empat baris pertama adalah yang terbaik," kata Zhang Mohan dengan sinis, "bukan karena empat baris terakhir tidak baik, tetapi karena ... empat baris terakhir tidak ditulis oleh Tuan Fan!"
Dengan terucapnya kata-kata ini, suasana aula mendadak menjadi gempar, dan kemudian segera kembali menjadi hening. Tidak ada yang berani mengatakan sepatah kata pun.