Begitu Xue Ying mengakhiri perkataannya, tatapan mata pemuda berkulit hitam itu berbinar-binar, dan ia berteriak, "Senior Dong Bo Xue Ying sangat blak-blakkan. Terimalah seranganku!" Tepat setelah ia menyelesaikan perkataannya, banyak petir hijau yang menyambar-nyambar dari permukaan tubuhnya. Petir-petir ini seperti ular raksasa yang merayap melintasi ruang hampa dengan energi penghancuran yang mengerikan.
Dalam sekejap, lebih dari seratus petir besar menyambar ke arah Xue Ying.
Xue Ying berdiri tegap di posisi awalnya. Tangan kanannya menggenggam tombak berwarna ungu gelap. Riak-riak tak kasat mata menyebar dari tubuhnya, hingga menciptakan domain yang melingkar luas. Begitu menyebar, riak-riak tak kasat mata ini mulai membuat area sekelilingnya terdistorsi seperti danau yang beriak dan bergelombang.