Ada dua cara yang bisa digunakan untuk melangkah menuju dunia para Transenden. Cara yang pertama adalah melalui peningkatan kekuatan tubuh, dan yang kedua adalah melalui peningkatan kekuatan Qi.
Banyak para pseudo-Transenden yang sangat beruntung. Mereka bisa menggunakan kekuatan dari luar untuk membantu meningkatkan kekuatan tubuh mereka. Namun, hanya satu dari sepuluh Transenden yang bisa berhasil. Jika mereka berhasil, kekuatan Qi mereka masih berada di tingkat Legend dan tidak bisa dibandingkan dengan kemampuan bertarung Transenden sesungguhnya. Biasanya, mereka hanya menempati peringkat 500 besar di dalam Buku Dragon Mountain. Meskipun begitu, masih banyak peringkat Legend yang tetap bertahan untuk menghadapi semua bahaya dan mempertaruhkan nyawa mereka demi menjadi Transenden.
Ini karena saat mereka menjadi pseudo-Transenden, usia mereka akan diperpanjang. Saat berhadapan dengan para peringkat Legend yang tangguh, meskipun mereka tidak bisa menang, mereka masih tetap bisa kabur dengan terbang ke atas langit.
'Menurut legenda, kebangkitan kekuatan primordial seseorang bisa membuat orang tersebut menjadi seorang Transenden,' pikir Xue Ying. 'Sayangnya, tahap ini sangat sulit.'
Di dalam buku milik Lei Zhen, terdapat beberapa catatan yang menjelaskan kebangkitan kekuatan primordial yang kedua. Kebangkitan yang pertama membuat seseorang mampu menjadi lebih kuat dibanding manusia biasa lainnya. Setelah seseorang berhasil membangkitkan kekuatan primordialnya yang kedua, maka orang tersebut bisa memiliki kekuatan makhluk primordial sepenuhnya.
Perlu diketahui bahwa makhluk primordial memiliki kemampuan yang setara dengan kekuatan para dewa yang terkuat! Namun, jejak keturunan primordial di dalam tubuh manusia sangat sulit ditemukan. Kebangkitan kekuatan primordial yang kedua tidak dijelaskan secara rinci dalam buku milik Lei Zhen. Akan tetapi, Xue Ying bisa menyimpulkan bahwa kebangkitan yang kedua itu sangat sulit untuk dicapai.
'Aku sekarang terjebak di Istana Dewa Black Wind. Tidak ada cara lain untuk keluar dari tempat ini. Satu-satunya cara yang paling mudah adalah dengan meningkatkan kekuatan Qi,' pikir Xue Ying.
Saat kekuatan Qi seseorang mengalami peningkatan menjadi tingkat Transenden, maka kekuatan ini akan meresap ke dalam daging, tulang, organ-organ di dalam tubuh, dan otak. Kekuatan ini menciptakan sebuah tubuh Transenden.
Cara ini adalah proses transendensi yang paling aman.
Seperti para pseudo-Transenden, setelah mereka tidak mengalami peningkatan kekuatan sama sekali, mereka akan menggunakan kekuatan dari luar untuk memperkuat tubuh mereka. Terutama saat mereka meningkatkan kekuatan otak, 9 dari 10 orang akan mati dalam menjalani proses ini. Hanya sedikit orang yang berhasil menjadi pseudo-Transenden dan memperpanjang usia mereka.
"Hu~~~"
Xue Ying duduk bersila di lantai aula yang halus. Kekuatan energi Api Dunia masuk ke dalam tubuhnya dan juga ke dalam lautan kekuatan Qi.
Di dalam lautan kekuatan Qi, terdapat sebuah bola kecil yang terus berputar. Ini adalah True Dan, yang terbentuk setelah kekuatan Qi peringkat Legend sudah dipadatkan sepenuhnya menjadi sebuah gumpalan bola kecil.
"Aku harus terus meningkatkan kekuatan gumpalan True Dan ini sebelum kualitas gumpalan itu berubah. Setelah kekuatan Qi Transenden muncul di dalam True Dan, kekuatan Qi tingkat Legend milikku baru akan meningkat." Xue Ying merasa sedikit kesal. "Berkultivasi dan terus meningkatkan kekuatan Qi … perubahan kualitas…"
Tidak ada cara singkat untuk bisa menyelesaikan tahap ini. Banyak peringkat Legend, termasuk Xiang Pang Yun dan 50 orang terkuat yang tercatat di dalam Buku Dragon Mountain, terjebak pada tahap ini dalam waktu yang lama. Mereka sudah berjuang dan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kekuatan True Dan mereka hingga akhirnya mereka bisa naik tingkat.
'Aku sudah mencapai tingkat Myriad Existences, dan juga sudah memahami misteri dibalik kekuatan Kobaran Api Myriad Existences,' pikir Xue Ying. 'Kekuatan Qi milikku juga seperti kobaran api itu. Aku juga memiliki cairan spiritual berkat keberadaan Ocean Stone itu. Semua ini seharusnya bisa membantuku untuk melangkah ke dunia transenden dengan lebih cepat.'
Kesempatan seorang peringkat Legend biasa untuk bisa menjadi Transenden sangatlah kecil. Mereka yang sudah memahami dunia Myriad Existences adalah mereka yang berada di peringkat 50 besar di dalam Buku Dragon Mountain. Biasanya, mereka memiliki kesempatan yang besar untuk bisa menjadi Transenden. Mereka yang sudah mencapai tingkat Myriad Existences berusia lebih dari satu abad, sementara Xue Ying masih berusia 22 tahun. Oleh karena itu, ia masih memiliki banyak waktu untuk bisa menjadi Transenden. Pertanyaannya adalah berapa lama waktu yang ia perlukan? 10 tahun? 15 tahun? atau 100 tahun? Tidak ada seorang pun yang bisa menebaknya.
"Khawatir terus menerus tidak ada gunanya," kata Xue Ying pada dirinya sendiri. "Tenanglah. Lakukan ini perlahan-lahan."
Xue Ying duduk bersila sambil mulai menyerap energi kobaran api dunia dan meningkatkan True Dan di dalam tubuhnya secara perlahan.
…
Waktu terus berjalan.
Siklus salju di puncak Gunung Snowrock terus berputar. Pepohonan, bunga, dan rerumputan di atasnya layu dan berkembang lagi dan lagi…
Sebelum Xue Ying jatuh ke dalam Jurang Black Wind, nama Lord Xue Ying sangat terkenal di seluruh Provinsi Tranquil Sun dan tempat-tempat di luar wilayah tersebut. Semuanya membicarakan kehebatan Xue Ying.
Namun, terlepas dari kejeniusannya, pemuda yang tangguh itu akan kehilangan predikat sebagai orang terkuat di Kota Water Rites.
Sekarang, berita tentang Dong Bo Xue Ying sudah jarang terdengar. Bahkan di kotanya sendiri, orang-orang sudah tidak pernah lagi membicarakan pemuda itu. Lagipula, bagi mereka, Xue Ying hanyalah seorang tamu yang lewat. Saat sedang minum bersama, mereka sesekali menyinggung kejadian yang menimpa Xue Ying. Namun, tetap saja, Kota Water Rites telah melahirkan sosok yang sangat luar biasa.
Tiga tahun setelah Xue Ying jatuh ke dalam jurang itu, sebuah berita besar mengejutkan seluruh penduduk Azure River, bahkan hingga ke seluruh Provinsi Tranquil Sun.
Seorang gadis penyihir yang sangat jenius, Yu Jing Qiu, telah menyatu dengan dunia dan berhasil menjadi penyihir Legend. Sebenarnya, peringkat Legend bukanlah hal yang langka. Namun, di usia 28 tahun, gadis itu sudah menjadi penyihir Legend. Oleh sebab itu, berita ini sangat mengejutkan. Pada dasarnya, penyihir berbeda dengan ksatria. Para ksatria bisa melakukan kultivasi selama mereka bisa memahami Energi Dunia, sedangkan para penyihir harus menggabungkan pemahaman dan analisis mereka tentang semua mantra sihir dan juga Energi Dunia, sebelum akhirnya mereka bisa Menyatu dengan Dunia.
…
Hujan di musim gugur masih membasahi Akademi Eternal Wind. Pembicaran mengenai penyihir Yu Jing Qiu banyak terdengar di sudut-sudut kastil perguruan itu. Meskipun gadis penyihir itu tidak bisa dibandingkan dengan Dong Bo Xue Ying — pemuda yang tangguh dan hanya muncul sekali dalam seratus tahun — Yu Jing Qiu juga termasuk penyihir yang kuat. Orang sepertinya hanya bisa muncul sekali dalam 18 tahun di Kekaisaran Dragon Mountain.
"Jing Qiu." Terdengar suara lembut memanggil nama gadis itu.
Yu Jing Qiu duduk di dalam sebuah paviliun sambil menikmati secangkir teh di tangannya. Pandangannya terpaku pada rintik hujan musim gugur itu. Setelah berhasil menjadi penyihir Legend, gadis itu merasa sangat bahagia, namun perasaannya berubah ketika ia memikirkan pemuda tangguh itu.
"Guru?" Yu Jing Qiu menoleh. Ia berdiri dan melihat pria tua berjenggot putih berjalan ke arahnya dan membawa payung.
"Jing Qiu, apakah kau sudah membuat keputusan? Apakah kau siap memasuki salah satu organisasi Transenden?" tanya pria tua itu.
"Guru, kepala akademi, dan peringkat Legend lainnya di dalam akademi ini adalah bagian dari Faksi Water Daoist," kata Jing Qiu. "Tentu saja aku juga ingin bergabung dengan faksi itu."
Faksi Water Daoist adalah organisasi Transenden yang sangat besar.
"Kuil Dewa Bumi sangat menghargaimu. Mereka bahkan memberimu kesempatan untuk bergabung dengan mereka. Apakah kau tidak tertarik untuk bergabung dengan mereka?" Pria tua berambut putih itu terkekeh.
"Kuil Dewa Bumi lebih ketat." Jing Qiu menggelengkan kepalanya. "Aku tidak suka bertarung dan membunuh. Aku hanya ingin bisa mempelajari lebih banyak mantra sihir dengan bebas dan damai, serta mempelajari semua tentang misteri di balik dunia ini."
"Hm." Pria tua itu mengangguk. "Bagus. Kalau begitu, kau harus mempersiapkan dirimu. Suatu hari nanti, aku akan mengajakmu ke Daratan Bersalju di Bagian Utara untuk mengunjungi Faksi Water Daoist. Setelah itu, aku akan mengajakmu ke Dunia Infernal. Semua pengetahuan dasar sudah aku ajarkan padamu sebelumnya, jadi selesaikan semua masalah duniawi sebelum kita pergi."
"Aku mengerti." Yu Jing Qiu mengangguk.
…
Di dalam Jurang Black Wind, tepatnya di sebuah Aula Besar di Istana Dewa Black Wind, seorang pemuda berjubah hitam terlihat membungkukkan tubuhnya. Tangannya terlihat memegang sebuah belati yang ia gunakan untuk memotong rambutnya yang berantakan. Dengan menggunakan Energi Dunia, ia bisa merasakan setiap helai rambutnya. Hanya dalam sekejap, pemuda itu sudah memotong rambutnya hingga menjadi lebih rapi. Saat ia masih kecil dan berlatih setiap hari, ia selalu memiliki rambut pendek. Lagipula, memiliki rambut panjang bisa mengganggu pergerakannya.
Tiba-tiba, kobaran api muncul di antara udara kosong dan langsung membakar semua potongan rambutnya menjadi abu.
Enam tahun sudah berlalu.
Tidak banyak yang berubah dari wajah Xue Ying, kecuali tatapan matanya yang menunjukkan sifatnya yang lebih tertutup.
Terjebak di tempat ini selama enam tahun hanya dengan dua binatang buatan Transenden itu sangatlah membosankan. Untungnya, selama itu, Xue Ying menghabiskan waktunya untuk terus melatih teknik menombaknya, sehingga perlahan-lahan ia bisa menyesuaikan diri dengan kesepian itu.
"Kera, ayo bertarung lagi." Ia mengayunkan satu tangannya, dan tombak Flying Snow tiba-tiba muncul di tangan Xue Ying.
"Tuan, Tuan selalu membuatku menjadi boneka target." Kera emas itu terlihat putus asa.
"Aku selalu merasa bahwa teknik menombakku salah. Berhenti menggerutu dan terima saja serangan tombakku." Xue Ying merenungkan apa yang terjadi dengan teknik menombaknya dan langsung bergerak ke arah kera emas itu. Mereka berdua saling menyerang. Xue Ying masih terus memikirkan apa yang terjadi dengan teknik menombaknya.
Awalnya, ia tidak merasakan adanya masalah dalam teknik menombaknya. Namun, semakin dia berlatih dan berkultivasi, ia semakin merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan teknik menombaknya.