"Pelindung Qian." Pria kekar bertaring tajam itu berkata pelan, namun suaranya langsung menggema di dalam ruang rahasia yang sunyi itu.
Seekor binatang buas seperti monyet yang berada di dalam ruangan ini duduk bersila seperti manusia. Rambutnya berwarna keemasan, dan ia terlihat tenang. Begitu ia mendengar suara Pemimpin Sekte yang memanggilnya, ia langsung membuka matanya. Sepasang mata emasnya dipenuhi dengan kesetiaan dan ketaatan.
Monyet berambut keemasan itu bangkit dari tempat duduknya. Pintu ruang rahasia itu langsung terbuka secara otomatis.
Hua!
Ia mengambil langkah sebelum akhirnya menyeberangi jarak yang cukup jauh dan tiba di luar pintu perunggu menuju aula istana yang menjulang tinggi. Pintu perunggu yang besar itu juga terbuka dengan sendirinya.
Saat memasuki aula istana, monyet berambut keemasan itu tetap berjalan membungkuk, seperti monyet liar pada umumnya. Pintu perunggu besar itu langsung tertutup kembali.