Xue Ying tidak berani berharap bahwa token itu berasal dari Kaisar Dewa Bloodshed. Bagi Xue Ying, menjadi murid dari salah satu leluhur saja sudah lebih dari cukup. Bahkan ia tidak yakin bisa menarik perhatian mereka. Ia menyadari bahwa makhluk sekuat mereka bertiga jarang sekali menerima murid, dan mereka justru lebih fokus pada proses kultivasi mereka sendiri.
'Kalau aku memanggil salah satu nama leluhur, lalu memberitahu mereka bahwa aku sudah menguasai kekuatan True Meaning tingkat pertama saat masih menjadi Transenden sambil menunjukkan kekuatanku bertarungku yang sebenarnya, mungkin ada kesempatan bagiku untuk menjadi murid mereka.' Xue Ying mencoba berandai-andai. Namun, ia langsung sadar bahwa kekuatan True Meaning tingkat pertama tidak terlalu berarti bagi Kaisar Dewa Bloodshed. Ini bukanlah hal yang istimewa di mata ketiga leluhur itu. Justru para makhluk kuat biasa yang akan mencoba merebutnya.
